KRONOLOGI Bocah Perempuan 7 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Karung, Ada Luka Bacokan di Kepala
Bocah perempuan 7 tahun, Petra Deswindasari Laia ditemukan tewas di dalam goni di Perbukitan Dusun II Desa Bawaziono Kecamatan Lahusa, Nias Selatan
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bocah perempuan usia 7 tahun, Petra Deswindasari Laia ditemukan tewas di dalam goni di Perbukitan Dusun II Desa Bawaziono, Kecamatan Lahusa, Nias Selatan.
Bocah nahas itu tewas akibat luka bacok di kepalanya.
Informasi yang berhasil dihimpun tribunmedan.id, kronologi kejadian korban awalnya bermain di halaman rumah sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, orang tua korban, sebelum pergi ke kota, masih sempat melihat putrinya itu sedang bermain.
Tak lama berselang, pihak keluarga akhirnya menyadari bahwa korban telah menghilang.
Keluarga korban datang melapor ke Polsek Lahusa dan menyebutka bahwa korban tidak pulang ke rumah.
"Sorenya jam 4 masih main-main di depan rumah. Terus, orang tuanya ke kota. Setelah pulang sekitar jam setengah 9, enggak ada lagi anaknya.
Orangtuanya ini melapor ke Polsek Lahusa bahwa anaknya sudah hilang," tutur seorang narasumber kepada tribunmedan.id, Selasa (9/2/2021).
Keesokan harinya, anak tersebut ditemukan oleh warga di daerah perbukitan.
Petra ditemukan di dalam sebuah karung dengan kondisi meninggal dan terdapat luka bacok di kepalanya.
"Pagi jam 7 ditemukan masyarakat di dalam karung di hutan itu. Kondisinya utuh, hanya saja ada bekas luka bacok di kepala," bebernya.
Kasat Reskrim Polres Nias Selatan Iskandar Ginting menyebutkan pihaknya belum mengetahui motif pembunuhan tersebut.
"Kita masih memeriksa saksi-saksi, dari warga yang menemukan, sabar ya. Motifnya belum dapat, sabar ya kasih kesempatan kami dulu," tuturnya.
Disinggung kemungkinan korban dicabuli, Iskandar menyatakan belum dapat mengonfirmasi karena masih menunggu hasil visum.
"Nanti hasil visum dokter yang menyatakan, itu (dicabuli), belum tahu, kita menunggu hasil visumnya," bebernya.
Iskandar menyebutkan bahwa pihaknya telah membuat tim khusus untuk melacak pelaku pembunuhan tersebut.
"Pelakunya masih lidik, masih ngejar," cetusnya.
Kapolsek Lahusa Polres Nias Selatan AKP Edward Hasibuan menyebutkan bahwa korban Petra Deswindasari Laia merupakan anak dari Kepala Desa Hiliorudua, yakni Masarudin Laia (38).
"Iya benar anak dari Kepala Desa Hiliorudua," cetusnya.
Beredar di Medsos
Penemuan bocah perempuan yang menjadi korban pembunuhan tersebut, juga beredar di media sosial.
Dalam video yang dibagikan akun YouTube Asori Sawit Super berdurasi 3.11 detik terlihat ratusan warga berduyun-duyun mendatangi lokasi di atas bukit untuk melihat penemuan mayat tersebut.
Terlihat petugas kepolisian telah memasang garis polisi di TKP dan tengah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Warga terlihat antusias melihat hingga ke atas bukit. Dan melihat korban tersebut hingga ke garis polisi.
Edward menyebutkan bahwa anak berumur 7 tahun tersebut diduga merupakan korban tindak pindana pembunuhan.
"Personel Polsek Lahusa beserta personel Koramil Lahusa mengecek TKP di atas Perbukitan Dusun II Desa Bawaziono, ditemukan mayat seorang anak perempuan Petra Deswindasari Laia diduga tindak pidana pembunuhan hari ini pukul 07.00 WIB," ungkapnya.
Edward menyebutkan bahwa kronologi kejadian awalnya pada hari Senin, 8 Februari 2021 sekitar pukul 17.00 WIB, keluarga korban datang melapor ke Polsek Lahusa dan menyebutkan bahwa korban tidak pulang ke rumah.
"Sesudah dicari ke tempat keluarga juga tak ditemukan, dan keesokan harinya keluarga tetap melakukan pencarian, dan korban ditemukan di TKP tersebut," bebernya.
"Kasus ini lagi tahap penyelidikan oleh Sat Reskrim Polres Nias Selatan dan sat Reskrim Polsek lahusa," pungkas Edward.
(vic/tribunmedan.com)