Warga Minta Jembatan Sicanang Rampung Tahun Ini, Silaen: Kami Lelah Mendengar Alasan
"Kami memohon, ini murni permintaan warga yang setiap hari merasakan dampak dari perbaikan jembatan yang tak kunjung usai bertahun-tahun," kata Silaen
"Kalau mau jembatan selesai tepat waktu mohon dikawal oleh masyarakat. Heran juga kemarin kita mau membangun tapi kenapa ditutup," ujarnya.
Ia menyebutkan, pembangunan jembatan Sicanang dimulai sejak 2017. Saat itu jembatan memiliki panjang 25 meter.
Seiring waktu dan termakan usia, sebut Zulfansyah, jembatan itu sempat rubuh, dan pembangunannya tidak dilanjutkan karena kontraktor tidak sanggup, bahkan anggaran pembangunan dikembalikan.
"Ada dua kali ambruk. Kita buat jembatan eksisting dan sampai sekarang masih berfungsi. Tahun 2019, dilakukan perbaikan kembali dengan desain menjadi 40 meter, tapi kejadian OTT dan rencana buyar dan kembali dilaksanakan saat saya sebagai Plt (pelaksana tugas)," jelasnya.
Zulfansyah berujar, pada 2018 panjang jembatan yang harus dibangun bertambah 32 meter karena semakin lama tergerus. Posisi masih eksisting, katanya, jembatan sementara dibangun di sebelah kanan.
"Pada tahun 2020, dengan bentang yang sama tapi posisi berbeda dan kita membangun sisi Utara dan kita bangun secara permanen. Tapi berubah benangnya menjadi 60 meter, jadi tidak bisa diterapkan dan dilaksanakan sehingga kita ubah desain," katanya.
Ia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum Medan akan menyelesaikan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang pada tahun 2021 dengan anggaran Rp 9 miliar.
"Persiapan sudah masuk tahap tender dan dimulai pada April 2021. Persoalan pembangunan jembatan itu adalah kondisi alam, perubahan desain," katanya. (cr14)