MENOHOK Statement Satgas Covid-19 Terkait Dosen Nonmedis USU Bisa Divaksin Bersama Nakes
Ternyata Dosen Fakultas Ilmu Budaya USU Wara Sinuhaji bisa mendapat vaksin Covid-19. Padahal, Wara Sinuhaji merupakan sosok di luar lingkup medis
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pekan Vaksinasi di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi sorotan.
Gelaran vaksinasi massal sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19 itu. sejatinya diperuntukkan kepada para tenaga kesehatan (nakes).
Namun, ternyata Dosen Fakultas Ilmu Budaya USU Wara Sinuhaji bisa mendapat vaksin di lokasi tersebut.
Padahal, Wara Sinuhaji merupakan sosok di luar lingkup medis.
Saat dimintai konfirmasi Jubir Satgas Covid-19 Medan, Mardhohar mengatakan belum ada menerima laporan terkait penerima vaksin di luar lingkup medis.
"Sebarkan saja biar ramai tapi saya tidak ada terima data itu. Karena pasti kalau dia ikut, dia tidak bisa terdata di Primary Care dan untuk sampai ke pusat itu tidak akan keluar. Jadi itu tidak mungkin," ungkap Mardhohar kepada tribun-medan, Jumat (12/2/2021).
• Terinfeksi Covid-19, Seorang Perawat RSUD Pirngadi Medan Meninggal Dunia
• Akhirnya Luna Maya dan Dimas Beck Sudah Berani Pamer Kemesraan, Berikan Kecupan di Kepala
Mardhohar menyangkal ada penerima vaksin (selain pejabat USU) nonmedis yang lolos vaksinasi di pendopo USU.
Ia juga memberikan statement menohok terhadap orang yang melakukan vaksinasi terhadap Wara Sinuhaji, yang notabene adalah masyarakat nonmedis.
"Kalau disuntikkan ke orang lain, bodohlah yang menyuntikkannya itu. Karena tidak akan keluar datanya. Datanya itu sudah masuk semua yang akan disuntik itu. Otomatis itu," ujarnya.
Mardhohar menegaskan bahwa semua penerima vaksin sudah dimasukkan ke dalam database khusus nakes.
"Belum ada saya dengar laporan tentang orang di luar nakes itu. Lengkap lho datanya itu. Di komputer itu semua data dan itu data kesehatan dan tidak ada yang bukan nakes. Itu semua jatuh di pusat, sudah terdata di SDMK masing-masing kabupaten/kota. Jadi tidak mungkin salah," tegasnya.
Terkait hal ini, Mardhohar menegaskan jika Wara Sinuhaji dipastikan tidak akan bisa mengikuti vaksin kedua dan mendapatkan sertifikat lantaran tidak terdata sebagai nakes.
"Tidak ada istilah terselip. tidak bisa keluar. Makanya vaksinnya itukan dibagi-bagi, ada lansia, orang yang komorbid itu sudah ada bagiannya. Gak akan mungkin bisa salah lagi, kalaupun salah berarti ya komputernya salah atau orangnya main suntik-suntik saja. Tapi gak mungkin karena mereka itu orang yang sudah kita latih," pungkasnya.

Diketahui, Pekan Vaksinasi yang dilaksanakan pada Rabu (10/2/2021) lalu, dicanangkan untuk menjangkau para nakes yang belum menerima vaksin. Di mana total orang yang divaksin berjumlah 2.175 orang.
Namun, ternyata hal ini juga dimanfaatkan oleh seorang dosen di USU dengan latar belakang non-medis, yaitu dosen di Fakultas Ilmu Bahasa.