Menko Luhut Gandeng Perusahaan Swiss Kelola Persoalan Toilet di Kawasan Pariwisata Danau Toba

Menko Luhut Binsar Panjaitan telah menunjuk perusahaan dari Swis untuk mengelola toilet di Kawasan Danau Toba.

MAURITS PARDOSI
Luhut Binsar Panjaitan bersama perwakilan dari China duduk santai di Caldera Toba, Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba pada Jumat (18/12/2020) 

Tribun-Medan.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memilih sebuah perusahaan bernama Mister Loo untuk mengelola toilet di kawasan wisata Danau Toba.

Luhut mengatakan perusahaan Mister Loo merupakan perusahaan startup asal Swiss yang bergerak di bidang sanitary toilet umum premium.

Luhut menyebut, hingga kini ada sekitar 25 toilet umum yang sudah dibangun sebagai hasil CSR (corporate social responsibility/CSR) perusahaan.

Pengelolaan setelahnya diserahkan kepada Mister Loo.

"Ada 25 toilet yang dibangun di spot-spot turis di Toba, ini CSR dari beberapa perusahaan.

Dan sekarang kita kontrakkan kepada namanya Mister Loo, yang punya organisasi secara internasional ngurus WC," kata Luhut melalui akun Instagram miliknya, Minggu (14/2/2021).

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan di sela-sela kegiatan mendampingi Presiden Jokowi meninjau Tanoh Ponggol di Kabupaten Samosir, Rabu (31/7/2019).
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan di sela-sela kegiatan mendampingi Presiden Jokowi meninjau Tanoh Ponggol di Kabupaten Samosir, Rabu (31/7/2019). (TRIBUN MEDAN/Tommy Simatupang)

Baca juga: Menlu Tiongkok dan Menko Luhut Pandjaitan ke Parapat, Pengamanan Super Ketat Diberlakukan

Baca juga: DAFTAR Kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan, Mulai dari Tanah di Tapanuli hingga Deretan Mobil Mewah

Luhut pun mengungkapkan toilet-toilet itu tersebar di beberapa kawasan proyek yang saat ini masih tahap pembangunan.

Kawasan itu antara lain di Dermaga Porsea, Dermaga Balige, Dolok Sipiak, dan Huta Siallagan Pulau Samosir.

Lebih lanjut dia menuturkan, Dolok Sipiak adalah tempat yang belum lama ini dikunjungi oleh Raja dan Ratu Belanda.

Sementara, khusus Huta Siallagan yang berada di Kabupaten Samosir yang merupakan tempat peradilan dan pemancungan pada masa kerjaan yang belum lama dikunjungi oleh Presiden Jokowi. 

Huta Sialagan sudah mendapatkan intruksi dari presiden untuk pembangunan lebih cepat.

Apalagi, banyak terdapat histori di dalam.

"Presiden waktu itu mengunjungi ke sana dan kebetulan saya ikut, dan presiden minta itu dikembalikan kepada aslinya. PUPR sudah mengerjakannya dan kemarin sudah selesai mungkin 70 persen. Kalau itu jadi saya kira akan sangat cantik, bisa melihat pemandangan dan ada toiletnya," jelas Luhut.

MENKO MAritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan saat berada di kawasan Pollung.
MENKO MAritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan saat berada di kawasan Pollung. (TRIBUN MEDAN/HO)

Dia berharap, toilet-toilet tersebut dapat berfungsi seiring dengan selesainya pembangunan di titik-titik proyek pemerintah yang sudah rampung sebagian itu.

Baca juga: Tinjau Kesiapan DPSP Danau Toba, Menko Marves Lakukan Kunjungan ke Silahisabungan

Baca juga: Pesona Lembah Bakkara yang Diapit Dua Bukit dan Dipisahkan Danau Toba

"WC itu penting karena di tempat-tempat spot turis kalau enggak ada WC, enggak ada air, tidak ada gunanya. Nah airnya kita ambil, kita bikin sumur, tarik ke atas sehingga itu berjalan.

Kita berharap 25 toilet ini harus bersamaan selesainya nanti dengan semua, dari dermaga Porsea, Balige, dan sebagainya," pungkasnya.(*)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul: Kelola Toilet di Danau Toba, Luhut Gandeng Perusahaan Swiss

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved