RISMA Ancaman Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta, PDI P Tanggapi Elektabiitas, Persaingan Ketat
RISMA Ancaman Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta, PDI P Tanggapi Elektabiitas, Persaingan Ketat
TRIBUN-MEDAN.com - RISMA Ancaman Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta, PDI P Tanggapi Elektabiitas, Persaingan Ketat.
Mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, satu di antara figur yang bakal mengancam Anis Baswedan di Pilkada DKI Jakarta.
Hasil survei tersebut memperlihatkan, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersaing cukup ketat dengan Menteri Sosial Tri Rismaharani.
Salah satu indikator tentang peluang Risma yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial itu, diungkap Lembaga Survei Media Survei Nasional (Median) ketika merilis hasil survei terkait elektabilitas sejumlah tokoh pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta nanti.
Dalam skenario head to head atau hanya ada dua pasang calon, Anies Baswedan sebagai petahana unggul dengan dipilih oleh 45 persen responden.
Namun, elektabilitas Risma tak terpaut cukup jauh dari Anies.
Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden.
Artinya, elektabilitas Anies dan Risma hanya selisih 9 persen.
"Meski Anies masih unggul, tapi ini (elektabilitas Risma) mengancam elektabilitas Anies. karena selisihnya hanya di bawah 10 persen, ini sangat rawan," kata Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman, Senin (15/2/2021).

Rajin Blusukan, Nama Risma Melonjak Drastis
Menurut Ade, elektabilitas Risma di Pilkada DKI memang meningkat signifikan dalam setahun terakhir.
Dalam survei semi terbuka, yakni responden diberi 16 nama calon gubernur, Risma mendapat elektabilitas sebesar 23,5 persen.
Angka itu meningkat signifikan ketimbang survei pada Juli 2020 saat elektabilitas Risma sebagai cagub DKI hanya 4,2 persen.
"Ini saya pikir ada efek dari kehadiran beliau setelah ditunjuk jadi Menteri Sosial, ada kegiatan beliau blusukan yang langsung dirasakan masyarakat Jakarta," kata Ade.
Sementara itu, elektabilitas Anies justru cenderung stagnan dalam setahun terakhir.
Pada Juli lalu, dengan survei metode semi terbuka, Anies dipilih oleh 40 persen responden. Pada survei kali ini, elektabilitasnya hanya naik sedikit ke angka 42,5 persen.