Panggilan Adek Sayang Berujung Maut, Anggota LSM Dibacok hingga Tewas setelah Istri Dilecehkan

Pasalnya ia geram dan emosi korban bernama Abdul Kudus (57) memanggil istrinya dengan sebuatan adek sayang.

Int
Ilustrasi pembacokan. (Int) 

Spontan, dengan kondisi masih lelah sepulang bekerja dari kebun, emosinya memuncak tak terkendali yang tanpa basa-basi membacok korban, beberapa kali menggunakan sebilah parang dipingganganya.

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang suami bernama Andi (33) membacok anggota LSM hingga tewas.

Pasalnya ia geram dan emosi korban bernama Abdul Kudus (57) memanggil istrinya dengan sebuatan adek sayang.

Ia tak terima dan merasa sebagai seorang suami, istrinya telah dilecehkan seperti itu.

Tersangka Andi (33) pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban anggota LSM Abdul Kudus (57) meninggal dunia, membeberkan motif kejadian tragis karena terbakar cemburu sebagai seorang suami yang merasa dilecehkan saat istri digoda tepat didepan matannya, Selasa (16/2).

Diwawancara Sripoku.com, di ruang periksa Pidum Satreskrim Polres OKU Selatan, tersangka Andi Trio Santoso (33) mengaku, menyesal telah menewaskan.

Namun ia beralasan hal itu spontan dilakukan karena korban memanggil istrinya dengan dengan sebutan 'adek sayang' di bagian dapur warung nasi depan kantor BPKAD OKU Selatan.

"Saat itu, saya pulang dari kebun mau makan, baru mau ngeletakan tas, tiba-tiba dia datang langsung manggil "adek sayang","ujar pelaku, menirukan korban saat diwawancara Selasa (16/2).

Spontan, dengan kondisi masih lelah sepulang bekerja dari kebun, emosinya memuncak tak terkendali yang tanpa basa-basi membacok korban, beberapa kali menggunakan sebilah parang dipingganganya.

"Aku gak bilang apa-apa lagi, langsung saya bacok."

"Saya emosi sebab harga diri seorang suami, merasa dilecehkan karena dia (korban) menggoda istri saya di depan mata saya," ujar tersangka dengan nada terbata-bata.

Tersangka yang baru membina rumah tangga selama 3 bulan lebih, menduga saat itu korban tidak mengetahui keberadaannya, dilihat saat kejadian korban sempat terkejut melihat pelaku berada didapur pulang dari kebun.

"Dia terkejut pas ada aku disana, akupun emosi aku langsung naik darah," terangnya.

Bahkan, tersangka menyebut tak sempat meletakan parang dari kebun.

Langsung digunakan menyerang pelaku, masing-masing dua kali kearah bagian kepala, dan satu tusukan dibagian badan samping bagian kiri.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved