Air Terjun Turbo, Debit Air yang Deras Keluar dari Celah Tebing Tinggi

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Kabupaten Asahan di Sumatera Utar memiliki banyak tempat wisata yang begitu eksotis seperti, danau, sungai, serta air terjun. Semua obyek wisata ini terkenal dengan keindahan alamnya dan keaslian yang masih sangat terjaga.

Satu diantaranya adalah tempat wisata yang bernama Air Terjun Turbo. Meski belum banyak diketahui banyak orang, air terjun ini menawarkan kucuran air yang setiap orang melihatnya akan terpesona dengan keindahannya.

"Memang mendengar kata Turbo, pasti orang menyangka sesuatu hal yang dahsyat. Nama air terjun ini sebenarnya Turunan Bolon (Turbo) atau yang memiliki nama lainnya Sampuran Bolon," ujar Hafiz Ali, pengunjung sekaligus pemandu wisata asal Kota Medan, Selasa (23/2/2021).

Air Terjun Turbo bersumber dari air yang keluar dari celah tebing yang dihimpit batu dan memiliki debit air yang begitu besar atau deras.

"Lebih kurang mungkin ada 100 meter tingginya. Debit air yang dikeluarkan juga begitu sangat deras," ujar Hafiz.

Air terjun yang berada di kabupaten Asahan tersebut memiliki pemandangan yang begitu indah dan memanjakan setiap mata yang melihat dan dikelilingi tebing-tebing yang tertutup lumut-lumut hijau.

Hal ini menambah kesan yang begitu asri dan udara yang segar.

"Bisa dibilang juga Air Terjun Turbo memiliki panorama yang lebih bagus dan terbilang masih sangat alami dan natural. Mungkin karena masih jarang dikunjungi itu, karena kadang-kadangkan pengunjung ini usil, taunya merusak saja bukan mau menjaga," ucap Hafiz.

Keindahan lain dari Air Terjun Turbo adalah dengan banyaknya pepohonan yang tumbuh di sekitaran air terjun. Air yang jernih terlihat begitu menggoda dan membuat setiap orang untuk segera merasakan kesegarannya. 

Lokasi Air Terjun Turbo berada di Desa Tomuan Holbung, Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Jika pengunjung yang berasal dari pusat Kota Medan akan menempuh perjalanan berjam-jam dengan jarak ratusan kilometer.

Rute perjalanan menuju Air Terjun Turbo terbilang sangat jauh dan begitu menantang dengan jalan yang terbilang cukup kurang bagus. Banyaknya bebatuan serta jalan yang tidak rata membuat pengunjung harus berhati-hati.

"Selama perjalanan menuju air terjun, pengunjung akan disuguhkan pemandangan pedesaan, tampak berjejernya pohon karet, dan sawit. Jalannya cukup ekstremlah, banyak bebatuan dan jalannya menurun," ucap Hafiz.

Disarankan pengunjung yang ingin datang ke Air Terjun Turbo, kalau bisa tidak pada musim hujan. Medan yang dilalui akan licin dan debit air yang dikeluarkan air terjun akan semakin besar.

"Cuma itu, kalau sudah hujan, air yang jatuh akan berwarna coklat. Jadi kurang menarik ketika kita mau mengabadikan momen berfoto," ucap Hafiz.

Setelah pengunjung memasuki kawasan wisata Air Terjun Turbo, wisatawan cukup membayar Rp 5 ribu perorang.