OTT KPK

PROFIL Gubernur Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Nurdin Jadi Gubernur Diusung PDIP, PKS dan PAN

Gubernur Nurdin Abdullah jadi perbincangan hari ini, setelah sebelumnya beredar foto terkait penangkapan dan kondisi sang gubernur

Editor: Salomo Tarigan
Ist/Humas PemprovSUlsel
PROFIL Gubernur Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Nurdin Jadi Gubernur Diusung PDIP, PKS dan PAN. Foto Gubernur Nurdin Abdullah dan wakilnya Andi Sudirman 

TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditangkap KPK, Sabtu (27/2/2021) dini hari tadi.

Gubernur Nurdin Abdullah jadi perbincangan hari ini, setelah sebelumnya beredar foto terkait penangkapan dan kondisi sang gubernur diborgol di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.  

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (tengah) di Bandara SUltan Hasanuddin dengan kondisi tangan diborgol
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (tengah) di Bandara SUltan Hasanuddin dengan kondisi tangan diborgol (ist via tribuntimur)

Beredar pula kronologi penangkapan bahan keterangan OTT Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang ditujukan kepada Kapolda Sulsel.

BEREDAR Foto Gubernur Diborgol Tangannya Setelah Ditangkap KPK
BEREDAR Foto Gubernur Diborgol Tangannya Setelah Ditangkap KPK (Kolase tribun timur/Rasni Gani)

Yth. Kapolda Sulsel

Mohon izin melaporkan

Pada Hari/tanggal : Sabtu, 27 Februari 2021

Pukul : 01.00 Wita

Tim KPK sebanyak 9 orang telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.

Tim KPK telah mengamankan beberapa orang antara lain :

1. Agung Sucipto ( Kontraktor, 64 Thn);

2. Nuryadi ( Sopir pak Agung, 36 Thn);

3. Samsul Bahri ( Adc Gubernur Prov. Sulsel, Polri, 48 Thn);

4. Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan);

5. Irfandi ( Sopir Edy Rahmat);

Barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp. 1 Milyar yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar.

Tim KPK kemudian langsung membawa Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr dan Rombongan langsung ke KLINIK TRANSIT di Jln. Poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan Swab antigen Untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin.

Tim KPK dan Rombongan di kawal oleh 4 orang Anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel antara lain :

1. Iptu. Cahyadi;

2. Bripka. Laode Budi;

3. Briptu. Sardi Ahmad;

4. Bripda. M. Syaharuddin.

Kemudian pada pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan Swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda GA 617 yang kemudian Tim Dan Rombongan Memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00Wita.

Demikian kami Laporkan

Tembusan :

1. Wakapolda

2. Irwasda

3. Karo Ops

4. Dir intelkam

5. Dir reskrimsus.

Sementara Jubir KPK, Ali Fikri membenarkan Nurdin Abdullah ditangkap.

"Benar, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan," kata Ali Fikri.

Saat ini, Nurdin Abdullah telah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di kantor KPK.

Kilas balik ke Pilgub Sulsel 2018, Pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur dan Wagub Sulsel diusung PDIP, PKS dan PAN.

Sementara PSI jadi parpol pendukung saat itu.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah latar belakangnya akademisi.

Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar.

Tidak berafilisiasi dengan satu partai mana pun.

Gubernur Nurdin Abdullah
Gubernur Nurdin Abdullah (Instagram Nurdin Abdullah @nurdin.abdullah)

Profil Nurdin Abdullah

Diluar dari masalah tersebut, Nurdin Abdullah punya karier dan pendidikan mentereng. 

Punya gelar pendidikan tertinggi, professor.

Nama lengkapnya Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M Agr.

Pria ini kelahiran di Pare Pare, Sulawesi Selatan, 7 Februari 1963, adalah Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.

Kini berusia 58 tahun.

Pada Juni 2018, Nurdin Abdullah bersama pasangannya Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018-2023.

Nurdin Abdullah adalah Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018.

Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.

Pada 15 Agustus 2016, Ia mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari presiden Indonesia Joko Widodo.

Tanda Jasa ini dianugerahkan kepada empat tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih dalam bidang sosial kemanusiaan.

Nurdin Abdullah merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Ayahnya berasal dari Kabupaten Bantaeng ( Butta Toa') dan merupakan keturunan Raja Bantaeng ke-27.

SOSOK Profesor Nurdin Abdullah, Gubernur yang Ditangkap KPK
SOSOK Profesor Nurdin Abdullah, Gubernur yang Ditangkap KPK (dok pemprov sulsel/tribuntimur)

Sedangkan ibunya dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga (IRT) dan berasal dari Soppeng. Ia menikah dengan Ir Hj Liestiaty F Nurdin M Fish pada tanggal 11 Januari 1986 dan telah dikaruniai 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.

Saat ini, Nurdin dan keluarga tinggal di Perumahan Dosen Tamalanrea, Sulawesi Selatan.

Selama menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin tinggal di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng Jalan Gagak, Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Nurdin Abdullah adalah Bupati pertama di Indonesia yang bergelar profesor.

Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan di Universitas Hasanuddin pada tahun 1986 dan menyelesaikan studi S2 Master of Agriculture di Universitas Kyushu Jepang pada tahun 1991.

Di Universitas yang sama, ia pun menyelesaikan studi S3 Doktor of Agriculture (1994).

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Nurdin dikenal sebagai seorang akademisi, dan pernah menempati beberapa jabatan struktural di universitas maupun di perusahaan swasta.

Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dan menjadi Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar.

Terakhir ia memilih dunia politik dan mengabdi kepada masyarakat sebagai Bupati Bantaeng dua periode berturut-turut hingga tahun 2018.

Karier Nurdin Abdullah baik itu di bidang pendidikan, bisnis ataupun pemerintahan dinilai cemerlang oleh karena itu tak heran jika Nurdin hingga kini mengoleksi lebih dari 100 penghargaan dari berbagai macam bidang.

Pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2018, Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan.

Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Pada pemilihan yang diselenggarakan pada tanggal pada tanggal 27 Juni 2018, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak, 1.867.303 suara, mengungguli tiga orang pesaingnya. 

 BEREDAR Foto Gubernur Diborgol Tangannya Setelah Ditangkap KPK, Barang Bukti Suap Disebut 1 Miliar

(*/TRIBUNMEDAN.id)

 Akhirnya KPK Bicara Gubernur yang Ditangkap Tadi Malam, Dugaan Suap dari Pengusaha,Dibawa ke Jakarta

Artikel ini telah tayang ditribun-timur.com  dan Gubernur Sumsel Nurdin   . . .

PROFIL Gubernur Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Nurdin Jadi Gubernur Diusung PDIP, PKS dan PAN

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved