Presiden China Xi Jinping Mendadak Puji Jack Ma, Gegara Dukung Petani Menghasilkan Rp 2,2 Kuadriliun
Hubungan Jack Ma dan Presiden China Xi Jinping sempat tegang sejak akhir tahun 2020 lalu. Bahkan sempat dikabarkan Jack Ma hilang.
Alih-alih berbangga dengan capaian entrepreneur negerinya, pemerintahan Xi justru menyampaikan kekhawatiran tentang jangkauan luas perusahaan pembayaran dan keuangan digital milik Ma.
IPO Ant Group yang sangat diantisipasi dibatalkan akhir tahun lalu setelah Ma mengkritik regulator China.
Ma kemudian sempat menghilang dari depan umum selama berbulan-bulan, sebelum dia muncul kembali sebentar pada Januari.
Setelah itu, kritik terhadapnya secara khusus muncul dari media pemerintah. Bulan lalu, dia tidak tercantum dalam daftar pemimpin bisnis utama China yang dikumpulkan oleh Shanghai Securities Journal.
Dan akhir tahun lalu, The People's Daily, corong Partai Komunis China, menerbitkan sebuah opini yang mendesak perusahaan teknologi mengambil lebih banyak tanggung jawab dan tidak terlalu fokus pada hasil jangka pendek.
"Raksasa internet dengan sejumlah besar data dan algoritma canggih harus memiliki lebih banyak tanggung jawab, lebih banyak aspirasi, dan lebih banyak pencapaian dalam inovasi teknologi," tulis artikel itu.
Alibaba "mendapat kehormatan untuk berpartisipasi dalam kampanye anti-kemiskinan," tulis Alibaba dalam posting Weibo, Kamis (25/2/2021).
“Mengambil bagian” dari agenda Partai Komunis China tampaknya memberikan banyak keuntungan bagi Alibaba.
Xi menjelaskan pada September lalu bahwa dia mengharapkan perusahaan swasta untuk mendukung pekerjaan Partai Komunis.
Perusahaan teknologi yang berkontribusi pada kampanye anti-kemiskinan Xi memenuhi kewajiban mereka untuk "melayani negara," menurut Alex Capri, seorang peneliti di Hinrich Foundation dan rekan senior tamu di Universitas Nasional Singapura.
"Ini memberikan citra baik bagi partai dan bisa memenangkan dukungan," tambahnya. "Selama perusahaan teknologi besar terlihat selaras dengan pesan nasionalis Partai, mereka akan terhindar dari hukuman publik lebih lanjut."
Meski begitu, Capri menilai pujian untuk Alibaba minggu ini, bukanlah kontradiksi garis keras Partai Komunis China terhadap perusahaan teknologi raksasa itu.
Dia masih memperkirakan, pemerintah Beijing akan melanjutkan tindakan kerasnya.
Tindakan tersebut dipicu oleh kekhawatiran bahwa perusahaan teknologi memiliki terlalu banyak pengaruh terhadap sistem keuangan China.
Beberapa media melaporkan Ant Group, misalnya, telah setuju dengan pihak berwenang untuk menjadi perusahaan induk keuangan.
Langkah ini disebut dapat memaksanya menurunkan aspirasinya untuk menjadi kekuatan dominan di dunia teknologi.
(*)
Tautan Artikel:Padahal Sempat Berseteru, Kini Pemerintah China Malah Puji Jack Ma, Ada Apa?