Boasa Simanjuntak, Oknum Pengacara Gadungan Ini Sudah Dua Tahun Melarikan Mobil Warga
Kuasa hukum korban penipuan mengatakan Boasa Simanjuntak sudah dua tahun melarikan mobil kliennya
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Jonijar, advokat dari Ikadin yang merupakan kuasa hukum korban penipuan bernama Anton menjelaskan bagaimana duduk perkara soal masalah penipuan yang dialami kliennya.
Menurut Jonijar, kliennya itu ditipu oleh Boasa Simanjuntak, oknum pengacara gadungan.
Dia juga menjelaskan mengenai video yang viral saat Boasa Simanjuntak diamankan sejumlah orang di dalam mobil.
Baca juga: PENGACARA Kondang Hotman Paris Beberkan Rahasia Suksesnya, Ada Jimat Doa dari Ibunya Dikalungkan
"Jadi sebenarnya tidak ada penangkapan. Itu (rekaman video yang menampilkan Boasa Simanjuntak) sebenarnya lebih dalam rangka mengambil kembali kendaraan yang bukan milik dari saudara BS. Jadi kami selaku kuasa hukum dari saudara Anton dan CD diberi kuasa untuk mengambil atau membuat laporan terkait hal-hal penipuan yang dilakukan saudara BS. Jadi mobil itu sama saudara BS kurang lebih sudah 2 tahun lebih," kata Jonijar, Jumat (4/3/2021) di Mapolda Sumut.
Ia mengatakan bahwa Boasa Simanjuntak sempat tidak bisa dihubungi serelah meminjam mobil milik kliennya.
"Jadi saudara BS ini sudah dihubungi dan dicari tidak dapat, sehingga Anton dan CD memberikan kuasa kepada kami untuk mengambil kendaraan tersebut. Jadi kebetulan, kami sudah melakukan pendekatan secara persuasif dengan saudara BS, namun tidak dapat dikonfirmasi," beber Jonijar.
Baca juga: Diduga Jadi Advokat Gadungan, Koordinator Save Babi Boasa Simanjuntak Dilaporkan Kasus Penipuan
Karena sulut ditemui, Jonijar dan rekannya mencari Boasa Simanjuntak.
Ketika bertemu di jalan, mereka pun mengadang Boasa Simanjuntak dan mengambil mobil yang dipakainya.
"Jadi kami meminta saudara BS untuk memberikan mobil kepada pemiliknya," kata Jonijar.
Di dalam mobil, Boasa Simanjuntak ditanyai.
Video itulah yang kemudian viral di media sosial.
"Memang dalam rekaman, interogasi dan semacamnya karena menurut klien kami, saudara BS mengaku pengacara. Kita sudah minta konfirmasi pengacara dari mana, namun tidak dapat dibuktikannya sehingga kita duga dia pengacara palsu," terangnya.
Baca juga: Warganet (Netizen) Indonesia Dinobatkan Paling Tidak Sopan Se-Asia, Hoaks dan Penipuan Mendominasi
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa dalam meyakinkan kliennya Boasa kerap menggunakan logo Peradi.
"Sepengatahuan kita dia bawa nama logo-logo peradi di channel YouTube nya. Memang waktu itu klien kita ada menyangkut persoalan hukum di kepolisian, lalu saudara BS ngaku-ngaku sebagai pengacara meminta supaya menjad kuasa. Dan klien kami percaya omongan dan penampilan BS di media channel YouTube," bebernya.
Yang lebih mencengangkan, setelah video Boasa viral, muncul sejumlah warga yang mengaku telah ditipu oleh pengacar gadungan itu.
"Banyak korban-korban yang melaporkan. Jadi memang kita dari Forsila (Forum Silahturahmi Lintas Advokat) itu membuka menerima pelayanan penaduan terkait korban-korban yang dilakukan BS. Hari ini kedua kita membawa korban yang dilakukan BS," pungkasnya.(vic/tribunmedan.com)
