Herri Zulkarnain Beber Ada Massa KLB Sibolangit Terlantar Karena Belum Mendapat Bayaran
Sebagaimana, dalam rekaman kamera wartawan massa KLB PD bagi-bagi uang usai Muldoko didaulat jadi Ketua Umum versi PD KLB.
Penulis: Arjuna Bakkara |
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Selain mendapat serangan oleh massa Kongres Luar Biasa (KLB) mantan kader Demokrat, DPD Partai Demokrat Sumut menilai menyalahi dengan adanya anak-anak dibawah umur yang besar diikutkan.
Sebagaimana, dalam rekaman kamera wartawan massa KLB PD bagi-bagi uang usai Muldoko didaulat jadi Ketua Umum versi PD KLB.
Menyikapi hal ini, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnaen Hutajulu akan melapor ke Polri.
Alasannya, selain aksi bagi-bagi uang, massa peserta kongres juga sarat melibatkan anak dibawah umur.
"Terkait dugaan bagi-bagi uang dan adanya anak di bawah umur. Itulah dia KLB abal-abal, peserta kongres juga ada anak-anak yang dibawah umur,"kata Herri.
Menurut Herri, keterlibatan anak dibawah umur tersebut juga seharusnya menjadi acuan bahwa KLB tersebut layak disebut abal-abal. "Makanya kita bilang itu KLB illegal, KLB abal-abal," ujar Herri.
Kata dia, saat ini juga mereka juga menemukan massa yang terlunta-lunta saat hendak pulang karena KLB PD pihak Muldoko belum melunasi pembayaran.
(Jun-tribun-medan.com)