News Video

Massa Berkaos Moeldoko Bagi-bagi Uang Usai KLB, Diduga Massa Bayaran, Ini Kata Herri Zulkarnain

Pembagian uang tersebut tampak dikoordinatori seorang wanita dan seorang pria tepatnya di depan sebuah supermaket Jalan di Lintas Sibolangit.

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: M.Andimaz Kahfi

Massa Berkaos Moeldoko Bagi-bagi Uang Usai KLB, Diduga Massa Bayaran, Ini Kata Herri Zulkarnain

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Usai kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat versi Moeldoko di The Hill Hotel Sibolangit, Jumat (5/4/2021) massa pendukung membubarkan diri Petang Hari.

Dari pantauan Tribun Medan, sejumlah massa pendukung KLB PD Versi Moeldoko, tampak membagi-bagikan uang.

Pembagian uang tersebut tampak dikoordinatori seorang wanita dan seorang pria tepatnya di depan sebuah supermaket Jalan di Lintas Sibolangit sekitar Kilometer 45, di depan Green Hill Hotel.

Aksi bagi-bagi uang tersebut terlihat antara pukul 19.30-20.00 WIB.

Usai KLB di The Hill Hotel, massa rombongan yang menaiki angkutan umum KPUM asal Medan ini berhenti di depan supermarket tersebut.

Rombongan yang tak terkecuali diantara mereka sejumlah remaja langsung mengikuti kordinator dan menunggu giliran mendapatkan uang saku sehabis berkumpul mendukung KLB PD Muldoko.

Wanita berbaju biru koordinator pembagian ung tersebut tampak menyelesaikan hitung-hitungan dengan rombongan.

Setelah pembagian uang selesai, angkot asal Medan tersebut bergerak meninggalkan Sibolangit dan disusul perempuan tersebut dengan menaiki mobil CRV warna hitam bernomor polisi BK 1824 BM.

Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain menilai KLB Partai Demokrat versi Moeldoko bagi-bagi uang terhadap anak dibawah umur.

"Inilah PD Ilegal yang bagi-bagi uang, seperti kita lihat di video seperti anak dibawah umur.

Inilah PD Demokrat ilegal di Sumatera Utara," ujar Zulkarnain.

Oleh karena itu, kata Zulkarnain KLB ini harus dibayalkan karena dianggap melanggar demokrasi.

Herri menganggap KLB itu juga diramaikan anak-anak dibawah umur.

"Para pesertanya juga da anak-anak dibawah umur yang sebagian dikerahkan dari Kota Medan," ujar Herri.

(jun-tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved