Gideon Manurung, Hobi Berkelahi Saat Kecil, Kini Jadi Atlet Kickboxing & Berhasil Torehkan Prestasi
Gideon menceritakan kali pertama dirinya masuk menjadi atlet sekitar tahun 2007 dan memilih cabang olahraga (Cabor) Karate.
Gideon Manurung, Hobi Berkelahi Saat Kecil, Kini Jadi Atlet Kickboxing dan Berhasil Torehkan Prestasi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Atlet Kickboxing Sumut Gideon Manurung ternyata mempunyai hobi suka berkelahi saat dirinya masih kecil.
"Jadi sejak kecil, saya sudah hobi berantam. Mulai dari sekolah dasar saya sudah sering berkelahi dengan orang," katanya kepada www.tribun-medan.com melalui sambungan selularnya, Minggu (7/3/2021) sore sekitar pukul 17.20 WIB.
Gideon mengaku dirinya sekarang tengah melakukan training camp (TC) di Papua Top Team, Jakarta untuk persiapan pertandingan MMA.
"Saya sudah setahun latihan di sini. Itu untuk persiapan MMA bang," katanya.
Gideon menceritakan kali pertama dirinya masuk menjadi atlet sekitar tahun 2007 dan memilih cabang olahraga (Cabor) Karate.
Saat itu, kenangnya, dirinya langsung mengikuti kejuaraan Karate Shiroite antar Provinsi tahun 2007 dan saat itu dirinya berhasil membawa pulang medali perunggu.
"Itu hal yang paling saya senangi, karena kali pertama jadi atlet karate, saya langsung bisa membawa pulang medali," kenangnya.
Hobi berantam sedari kecil, membuat Gideon ingin mempelajari semua seni beladiri yang bisa dipertandingkan.
Jadi, akunya, sejujurnya dari sebelum sekolah Gideon sudah ada yang ia ajak untuk berantam.
"Abang-abangan saya juga sering bilang seperti ini saat masih kecil, kau bisa berantam sama dia, terus aku bilang bisa. Dan kupukul sampai nangis anak itu," ujarnya seraya tertawa.
Dikatakan Gideon sekitar tahun 2015 dirinya diajak sama keluarga untuk latihan gulat.
"Saya diajak karena Amangboru tahu kalau saya ingin cari pengalaman di bidang olahraga beladiri biar bisa berprestasi. Jadi Amangboru ku yang jadi pelatih gulatnya," katanya.
Sebelum benar-benar bergabung ke gulat, sambungnya, dirinya sangat malas dan tidak terlalu suka untuk belajar menjadi seorang atlet gulat.
"Cuma saat di Karate rasanya gini-gini saja. Dan sempat anggap sepele dengan latihan gulat. Setelah aku ikuti program latihannya rupanya agak susah. Dan di situ saya memahami bagaimana kita mengunci dan membanting lawan. Saya pikir gampang, rupanya setelah dijalani sulit. Jadi sejak itu, semakin dicintai beladiri gulat tapi tetap saya latihan karate dan menjadi atlet karate," terangnya.
