Mempelai Wanita Meninggal Karena Terlalu Banyak Menangis, Hari Pernikahan Jadi Upacara Penguburan
Pengantin wanita kehilangan kesadaran dan meninggal dunia karena terlalu banyak menangis, membuat pernikahan berubah jadi upacara penguburan.
TRIBUN-MEDAN.com - Pernikahan menjadi momen mengharukan bagi pasangan pengantin dan juga keluarga.
Baik pengantin maupun keluarga sering terlihat menangis saat upacara pernikahan berlangsung, menunjukkan rasa bahagia sekaligus sedih karena harus berpisah dengan keluarga.
Tapi pengantin wanita ini malah kehilangan kesadaran dan meninggal dunia karena terlalu banyak menangis, membuat pernikahan berubah jadi upacara penguburan.
Insiden itu terjadi baru-baru ini di India.
Melansir The New Indian Express, insiden ini terjadi pada 4 Maret 2021 kemarin.
Pengantin wanita bernama Gupteswari Sahoo, menikahi kekasihnya Bisikesan.
Pernikahan Gupteswari Sahoo dan mempelai pria berlangsung di desa Tetelgaon, Loisingha, Odhisha, India.
Pada tanggal 5 Maret pagi, sebelum pengantin wanita pulang ke rumah pengantin pria, keluarga wanita itu menyiapklan upacara tradisional dinamakan 'bidaai'.
• Warga Digegerkan Suara Aneh dari Kotak Pengiriman,Terkejut saat Dibuka, Ada Kisah Haru di Baliknya
Dalam bahasa India, Bidaai berarti perpisahan.
Ritual adat Bidaai biasanya dilaksanakan di akhir rangkaian upacara pernikahan, di mana pengantin wanita menunjukkan kesedihan karena harus berpisah dengan keluarga dan pindah ke rumah suami baru.
Begitupun Gupteswari, dia menangis tersedu-sedu, menunjukkan kesedihan berpisah dengan keluarga.
Tapi di tengah acara tersebut, Gupteswari tiba-tiba jatuh dan pingsan.
Anggota keluarga coba membangunkan wanita itu dengan menekan tubuhnya, bahkan menyiram wajahnya dengan air, tapi wanita itu tak kunjung sadarkan diri.
Keluarga Gupteswari pun panik, lalu membawanya ke IGD di CHC Hospital di daerah Dunguripalli.
Sayangnya, di tengah pengobatan, dokter mengumumkan kabar buruk bahwa Gupteswari meninggal dunia.
Baca juga: VIRAL Pesta Pernikahan Berubah Tragis, Pengantin Wanita Saksikan Langsung Tamu Undangan Tewas
Penyebab kematiannya karena serangan jantung akibat terlalu banyak menangis dan menyebabkan stres.
Tubuh Gupteswari dikirimkan ke ruang autopsi untuk mencaritahu penyebab pasti kematian.
Keluarga pengantin Gupteswari dan Bisikesan sangat terkejut sekaligus patah hati karena kejadian tersebut.
Tidak ada yang menyangka Gupteswari yang terlihat sehat, meningga di hari pernikahannya.
Paman pengantin Prahallad Sahu juga mengucapkan bahwa Gupteswari mungkin stres karena kematian ayahnya beberapa bulan lalu.
Itu mungkin jadi salah satu faktor menurunnya kesehatan Gupteswari, menyebabkan insiden traumatik di hari pernikahannya. (sal/tribun-medan.com)
