Mengulas 8 Arti Mimpi Tentang Hubungan Intim (Bercinta)

Menurut penerjemah mimpi Lauri Loewenberg, penting untuk mengetahui mimpinya secara spesifik, sekalipun mimpi tersebut begitu acak.

Editor: AbdiTumanggor
(spectrelabs)
Ilustrasi Tidur Tengkurap 

TRIBUN-MEDAN.COM - Mimpi memang merupakan sesuatu yang misterius. Meski begitu, terkadang kita penasaran dengan interpretasi dari mimpi yang kita alami dan mencari informasinya, biasanya di internet.

Menginterpretasikan mimpi memang sedikit membingungkan, apalagi jika mimpinya aneh dan acak.

Namun, menurut penerjemah mimpi Lauri Loewenberg, penting untuk mengetahui mimpinya secara spesifik, sekalipun mimpi tersebut begitu acak.

Sebab, biasanya detail spesifik dalam mimpi berkaitan dengan aspek dalam hidup kita dan merupakan pesan atau pelajaran yang muncul secara simbolis dalam mimpi.

Dalam kasus mimpi seks, Loewenberg mengatakan, hal utama yang perlu diingat adalah mimpi seks justru jarang merupakan keinginan orang yang bermimpi untuk melakukan penyatuan fisik dengan orang tertentu.

Menurutnya, mimpi itu lebih tentang penyatuan psikologis.

"Jika kita benar-benar ingin tidur dengan orang itu dalam kehidupan nyata, kita sudah tahu, dan kita tidak perlu mimpi untuk tahu tentang hal itu," ungkapnya, seperti dilansir Mind Body Green.

Jadi, sesungguhnya tak perlu khawatir kebahagiaanmu dan pasangan akan terganggu meski pernah bermimpi berhubungan intim dengan orang lain.

Menurut Loewenberg, seks dalam mimpi paling sering mewakili keinginan untuk terhubung dengan beberapa aspek internal orang tersebut, seperti sifat atau perilaku, daripada tubuh secara fisik.

Lebih rinci, interprerasi dari beberapa mimpi tentang seks yang umum terjadi, antara lain:

1. Melakukan dengan guru atau atasan

Ingatlah bahwa mimpi tidur dengan seseorang sering kali melambangkan keinginan akan kualitas yang dimiliki orang tersebut.

Jadi, bermimpi tentang guru atau atasan mungkin berarti bahwa kamu menginginkan kualitas tertentu dari sosok mereka.

"Kamu mungkin menginginkan lebih lebih banyak otoritas, ingin memegang kendali dan membuat keputusan yang lebih tegas."

"Bisa juga kamu ingin berhubungan baik dengan atasan atau terhubung dengan mereka dengan cara tertentu sehingga mereka akan menghormatimu," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved