Tinjau Pengorekan Parit, Begini Cara Wali Kota Medan Bobby Nasution Selesaikan Masalah Banjir

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Salah satu program prioritas Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution adalah Kota Medan bebas dari permasalahan banjir.

Langkah awal yang dilakukan Bobby, adalah pengorekan massal parit Sulang Saling di lima kecamatan di Kota Medan.

Usai pengorekan parit, Bobby mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota di sekitar Kota Medan khusus nya di daerah hulu sungai.

"Kita akan lakukan kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten/Kota yang berada di daerah hulu," ujar Bobby saat ditemui usai peninjauan pengorekan parit Sulang Saling di Jalan Bilal Ujung, Sabtu (13/3/2021).

Namun, kata Bobby, sebelum melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah lainnya, ia masih akan fokus kepada pelebaran saluran menuju sungai.

"Tapi sebelum ke situ kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota dan pemerintah pusat, di kitanya dulu kita bereskan, jangan nanti pemerintah kabupaten kota yang ada di sekitar kita sudah dibereskan malah aliran parit ke sungai kita yang bermasalah," ucapnya.

Bobby mengatakan, nantinya, jika aliran parit menuju sungai sudah dibereskan, maka akan dilakukan pembenahan aliran sungai dengan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kementerian.

"Nanti kalau sudah beres kita ajak pemerintah kabupaten kota lain untuk sama-sama membersihkan sungai nya. Ini kapasitas paritnya bisa menampung, tapi tadi kita lihat di aliran menuju sungainya kecil, jadi itu yang menghambat," ungkap nya.

Sebelumnya dalam pidato perdananya di Rapat Paripurna DRPD Medan usai dilantik menjadi Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution menyampaikan menyampaikan beberapa hal yang akan ia kerjakan selama menjabat Wali Kota Medan termasuk strteginya dalam mengatasi banjir di Kota Medan.

Dikatakan menantu Presiden itu, dalam mengatasi permasalahan banjir Kota Medan akan dijalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Binjai, Deliserdang serta Karo sebagai kawasan hulu.

"Hari ini kita siap untuk menjadi inisiator, untuk membuka kerjasama dengan Pemerintah Binjai dan Deliserdang. Termasuk Karo, ini kunci menyelesaikan masalah banjir," ujar Bobby dalam pidatonya di ruang Rapat Paripurna DPRD Medan, Jumat (26/2/2021).

Bobby menyebutkan terdapat garis runtun dalam aliran air sungai dari hulu ke hilir yang ia sebut sebagai Mebidangro atau Medan Binjai Deliserdang Karo (Mebidangro).

Di mana, kata dia, Kota Medan merupakan kawasan hilir yang menjadi kawasan paling bawah dalam alirang air sungai.

"Hari ini kita tidak bisa berdiri sendiri harus kembangkan semangat kolaborasi. Banyak kerjasama, banyak kolaborasi yang bisa dilakukan. Permasalahan banjir, yang mungkin selama ini solusinya belum efektif. Ini bukan hanya tugas dari Pemko Medan, kita bisa membuka kolaborasi," ucapnya.

Bobby menuturkan dalam pembenahan Kota Medan ke depannya, termasuk mengatasi masalah banjir, Kota Medan harus terhindar dari egosentris lembaga.

"Masih banyak permasalahan Kota Medan yang bisa kita selesaikan dengan kolaborasi. Kita berharap denhan semangat kolaborasi dan menutup egosentris, ego sektoral lembaga, kita akan bisa menyelesaikan masalah ini ke depan," ungkapnya.

(cr14/tribun-medan.com)