Ajudan Bung Karno Meninggal
INILAH Polwan tak Pernah Naik Pangkat, Tidak Diberhentikan, Menolak Jadi Ajudan Ibu Tien Soeharto
Ni Luh Putu Sugiantri, Polisi Wanita (Polwan) yang menjadi ajudan Presiden Pertama Soekarno meninggal dunia, Senin (15/3/2021).
Saya polisi angkatan ketiga di Sekolah Kepolisian Sukabumi," ujar Nitri pada Sabtu (12/4/2014).
Dikisahkan Nitri, setelah pendidikan,
Polwan yang lain kembali ke daerah masing-masing.

Namun dia tidak boleh pulang.
Sebagai orang Bali, dia sering diminta menari.
Dia sering tampil menari di acara-acara resmi kepresidenan,
hingga akhirnya Nitri diangakat menjadi ajudan Bung Karno.
"Sebagai polisi ajudan, saya tidak pernah memakai seragam polisi.
Waktu itu, saya lebih sering menari daripada latihan karena penari masih jarang.
Saya selalu memakai kebaya dan menari,
sementara di dalam tas ada revolver.
Dengan begitu, orang tidak tahu bahwa Soekarno dikawal oleh ajudan yang sedang menari," kisah ibu tujuh anak dari dua kali pernikahannya ini.
Nitri mengaku sebagai ajudan, hanya sebagai tukang beli kue, makanan, dan buah-buahan yang disenangi Bung Karno.
Menurut Nitri, Bung Karno paling menyukai kue lemper, buah rambutan dan jika makan harus ada kecap merek tertentu yang pabriknya ada di Blitar, kota kelahiran Putra Sang Fajar itu.
"Kalau ada yang bilang bahwa Bung Karno memiliki uang miliaran saat presiden, saya tertawa dalam hati.