Ajudan Bung Karno Meninggal

INILAH Polwan tak Pernah Naik Pangkat, Tidak Diberhentikan, Menolak Jadi Ajudan Ibu Tien Soeharto

Ni Luh Putu Sugiantri, Polisi Wanita (Polwan) yang menjadi ajudan Presiden Pertama Soekarno meninggal dunia, Senin (15/3/2021). 

Istimewa
Seorang polwan ajudan Presiden Soekarno dikabarkan meninggal dunia, Senin (15/3/2021). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Ni Luh Putu Sugiantri, Polisi Wanita (Polwan) yang menjadi ajudan Presiden Pertama Soekarno meninggal dunia, Senin (15/3/2021). 

Ia meninggal dunia pada usia 73 tahun pada kediamannya di Denpasar, Bali

Ni Luh Putu Sugiantri menjadi pengawal Presiden Soekarno saat kondisi Bung Karno sedang sakit-sakitan dan menjadi tahanan rumah di Wisma Yaso. 

Baca juga: KABAR DUKA, Ajudan Soekarno asal Bali Meninggal, Setiap Bulan Beri Buah Bung Karno di Wisma Yaso

Baca juga: INILAH Artis Terkaya di Indonesia, Bukan Raffi Ahmad, Bukan Nikita Mirzani, Berikut Profil Sosoknya

Baca juga: Innalillahi Anton Medan/Tan Kok Liong Meninggal, Siapkan Liang Lahat di Pesantren Mualaf Tionghoa

Kartosoewirjo (kanan), Sosok Pentolan Pemberontak yang Bikin Soekarno Menangis
Kartosoewirjo (kanan), Sosok Pentolan Pemberontak yang Bikin Soekarno Menangis (Kolase Grid.id dan Mahadper)

Ia dikenal sangat tegas lantaran menolak ketika ditawari untuk menjadi ajudan istri Soeharto, Tien Soeharto.

Ni Luh Putu Sugianitri lahir di Desa Babatan, Penebel, Tabanan, Bali.

Ni Luh Putu Sugianitri yang merupkan ajudan Soekarno
Ni Luh Putu Sugianitri yang merupkan ajudan Soekarno (ist)

Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana di Denpasar.

Selepas menjadi pengawal Soekarno, dikabarkan ia sempat menjadi pelestari jeruk di kampungnya.

Informasi meninggalnya pengawal Polwan pengawal Bung Karno ini dibagikan akun Facebook PoliTika.

Dalam unggahannya ia menceritakan sosok Ni Luh Putu Sugianitri atau kerap dipanggil Bu Nitri.

Sementara itu, dilansir dari Kumparan, Senin 15 Maret 2021,

Polwan yang mengawal Soekarno pasca Gerakan Satu Oktober (Gestok) 1965 itu,

tutup usia karena penyakit kista dan anemia yang telah lama dideritanya.

"Jadi ibu memang enam bulan terakhir baru merasakan sakit-sakitnya

dari penyakit yang sudah lama dideritanya,

selain memang sudah sepuh di umur 72 tahun," kata Fajar Rohita, anak sulung mendiang.

Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno sedang berpidato di tengah-tengah rakyatnya.
Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno sedang berpidato di tengah-tengah rakyatnya. (ist)

Baca juga: KISAH Sedih Betrand Peto, Usia 8 Bulan Ditinggal Orangtua, Kini Sukses Jadi Penyanyi Cilik

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved