Istri Meninggal Dibakar Suami

Supriyati, Ibu Korban Pembakaran Suami Berkisah Soal Kicauan Burung dan Hilangnya Nafsu Makan Rani

Supriyati alias Yati, ibu almarhumah Rani Andriani sempat meceritakan kondisi anaknya sebelum meninggal dunia

Editor: Array A Argus
ist
Foto almarhumah Rani Andriani 

Dari sana, Rani Andriani dirujuk ke RSUD Deliserdang.

Karena perlu mendapatkan perawatan yang intensif, Rani Andriani kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan.

Di RSUP HAM Medan, Rani Andriani sempat satu minggu dirawat.

Kondisi Rani Andriani (20) didampingi ibundanya saat mendapat perawatan medis, Jumat (5/2/2021).
Kondisi Rani Andriani (20) didampingi ibundanya saat mendapat perawatan medis, Jumat (5/2/2021). (TRIBUN MEDAN / ist)

Yati pun bercerita bagaimana Rani Andriani begitu tersiksa menahan sakit akibat luka bakar yang dideritanya.

Saat suster memasang alat bantu pernafasan, Rani Andriani merintih kesakitan.

Yati yang selalu mendampingi putrinya itu sempat tak kuasa menahan tangis.

Baca juga: Ahli Waris Warenhuis Angkat Bicara Tentang Aset ODB, Sebut Dukung Program Pemko Medan

Meski kondisi ini pahit, namun Yati harus menguatkan diri.

Dia tidak ingin merusak mental Rani Andriani yang perlu dukungan dari pihak keluarga. 

Selama proses perawatan, Yati pun pontang-panting mencari dana.

Dia harus berutang ke sana dan ke sini untuk kesembuhan anaknya itu.

Baca juga: Istri Minta Cerai dan Gaji Habis Bayar Kredit Mobil Keluarga, Suami Bakar Diri setelah Bertengkar

Beruntung, masih ada donatur yang berbaik hati menolong keluarga Yati.

Atas bantuan para donatur itu, Yati pun merasa bebannya sedikit terbantu.

Dia tak lupa mengucap ribuan terima kasih kepada semua pihak yang perhatian dengan Rani Andriani.(mft/tribun-medan.com/tribunmedan.id)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved