Istri Meninggal Dibakar Suami
Supriyati, Ibu Korban Pembakaran Suami Berkisah Soal Kicauan Burung dan Hilangnya Nafsu Makan Rani
Supriyati alias Yati, ibu almarhumah Rani Andriani sempat meceritakan kondisi anaknya sebelum meninggal dunia
Dari sana, Rani Andriani dirujuk ke RSUD Deliserdang.
Karena perlu mendapatkan perawatan yang intensif, Rani Andriani kemudian dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan.
Di RSUP HAM Medan, Rani Andriani sempat satu minggu dirawat.

Yati pun bercerita bagaimana Rani Andriani begitu tersiksa menahan sakit akibat luka bakar yang dideritanya.
Saat suster memasang alat bantu pernafasan, Rani Andriani merintih kesakitan.
Yati yang selalu mendampingi putrinya itu sempat tak kuasa menahan tangis.
Baca juga: Ahli Waris Warenhuis Angkat Bicara Tentang Aset ODB, Sebut Dukung Program Pemko Medan
Meski kondisi ini pahit, namun Yati harus menguatkan diri.
Dia tidak ingin merusak mental Rani Andriani yang perlu dukungan dari pihak keluarga.
Selama proses perawatan, Yati pun pontang-panting mencari dana.
Dia harus berutang ke sana dan ke sini untuk kesembuhan anaknya itu.
Baca juga: Istri Minta Cerai dan Gaji Habis Bayar Kredit Mobil Keluarga, Suami Bakar Diri setelah Bertengkar
Beruntung, masih ada donatur yang berbaik hati menolong keluarga Yati.
Atas bantuan para donatur itu, Yati pun merasa bebannya sedikit terbantu.
Dia tak lupa mengucap ribuan terima kasih kepada semua pihak yang perhatian dengan Rani Andriani.(mft/tribun-medan.com/tribunmedan.id)