Warga Maluku Heboh, Bukan Menyambut Kedatangan Jokowi, tapi Bermunculan Emas di Pesisir Pantai
WARGA heboh adanya penemuan butiran pasir emas di Pantai Desa Tamilouw, Kacamatan Amarahi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
TRIBUN-MEDAN.COM - WARGA heboh adanya penemuan butiran pasir emas di Pantai Desa Tamilouw, Kacamatan Amarahi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Penemuan itu berselang empat hari jelang kedatangan Presiden Joko Widodo di Maluku.
Rencananya, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Ambon, Namlea, dan Pulau Buru pada Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Ketika Moeldoko Terima Curhat dari Diaspora di Amerika Serikat, Ini yang Mereka Bicarakan
Baca juga: KONDISI Terkini Rumah Mewah Dipreteli Maling yang Video Viral, Pelaku Dibayar Rp 125 Ribu Per Hari
Baca juga: Video Syur Artis Durasi 14 Detik Tersebar, GL Mengaku Syok saat Dicecar 33 Pertanyaan oleh Penyidik
Sementara heboh penemuan butiran emas menyerepai pasir halus itu, mulai terungkap Jumat (19/3/2021) dan kian viral sejak Senin (22/3/2021) kemarin.
Sekadar informasi,bibir pantai lokasi penemuan butiran pasir emas di Negeri Tamilouw, berjarak sekitar 60,1 km dari Masohi.
Pantai ini masuk di perairan Laut Banda, laut terdalam di Indonesia.
Lokasi pantai ini berada di sisi selatan Pulau Seram, gugus pulau terbesar dan berpenduduk terbanyak di Provinsi Maluku.
Sejak akhir pekan lalu, warga desa berpenduduk sekitar 200 KK ini dihebohkan dengan kemunculan material emas, berbentuk pasir.
Warga berbondong-bondong mendatangi pesisir guna mendulang butiran emas, yang membaur dengan pasir.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari otoritas setempat.
Kepala Desa Tamilow, Rais Pawae (49) menyebut kemuncukan material emas sudah dua hari terakhir.
“Kita juga baru dengar hari Sabtu, tapi beru heboh Senin,” katanya kepada wartawan TribunAmbon.Com, Lukman Luki Mukadar.
Lokasi kemunculan material emas itu berjarak sekitar 400 hingga 500 meter dari perkampungan warga.
Di bulan Maret dan April lokasi pantai ini dipenuhi gelombang pasang timur yang tinggi.
Warga didominasi ibu-ibu, datang dengan peralatan sederhana.