Berawal dari Selingkuhan, Seorang Pria Tikam Adik Ipar, tak Terima Diputusi Usai Cerai dari Kakaknya
Berawal dari perselingkuhannya dengan kakak iparnya, gadis ini harus menerima akhir yang tragis.
TRIBUN-MEDAN.com – Berawal dari perselingkuhannya dengan kakak iparnya, gadis ini harus menerima akhir yang tragis.
Setelah rumah tangga kakak perempuannya rusak, ia juga harus mengalami nasib yang mengerikan.
Menurut Ettoday, pada 8 Maret, Pengadilan Menengah Rakyat Kota Hefei, Provinsi Anhui, Tingkok, menggelar kasus kakak ipar yang membunuh adik dari mantan istrinya karena ditolak.
Kasus ini bermula saat Li (35) yang bertemu dengan Yang Jing (31) di Kota Xi’an di provinsi Shaanxi.
Keduanya kemudian saling jatuh cinta dan menjalin hubungan.
Baca juga: Tak Tahu Diri, Pengasuh Kejam Tampar dan Tarik Kepala Bayi Majikan,Padahal Sudah Diberi Kepercayaan
Pada saat itu, Yang Jing juga mengenalkan seorang adik perempuannya yang bernama Yang Juan yang lahir pada tahun 1994.
Setelah menjalin hubungan yang cukup lama, Li dan Yang Jing akhirnya menikah pada Desember 2008.
Pada saat itu, tidak ada yang menyangka bahwa ini adalah awal dari tragedi bagi keluarga mereka.

Hanya satu tahun setelah pernikahan Li dan Yang Jing, pria itu tiba-tiba jatuh cinta pada adik iparnya, yaitu Yang Juan.
Yang Juan yang saat itu masih berusia 15 tahun, anehnya tidak menolak perasaan kakak iparnya itu.
Keduanya lantas menjalin hubungan perselingkuhan di belakang Yang Jing.
Pada tahun 2012, Yang Jing tiba-tiba menemukan hubungan yang memalukan ini. Ia sangat marah dan merasa sakit hati lalu memutuskan untuk mengajukan perceraian.
Baca juga: Batal Gelar Pernikahan di Masjid Istiqlal, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Pilih Hotel Mewah
Namun, Li bersikeras meminta maaf padanya. Karena keduanya sudah memiliki dua anak dan Yang Jing memikirkan anak-anaknya itu, wanita itu akhirnya memberikan kesempatan kedua kepada Li.
Pernikahan pasangan tersebut berlangsung selama beberapa tahun, namun kenyataannya Li masih memiliki hubungan perselingkuhan dengan adik iparnya.
Selama enam tahun berikutnya, Li dan Yang Juan diam-diam tetap menjalin hubungan.
Baca juga: INILAH Sosok Wanita yang Digandeng Kaesang Pangarep, Mereka Seperti Perangko di Acara Persis Solo
Pada tahun 2018 karena rumah tangga Li dan Yang Jing semakin di ambang jurang, keduanya akhirnya memutuskan untuk bercerai.
Setelah berpisah dengan istrinya, Li dan Yang Juan tinggal bersama.
Namun pada tahun 2019, hati Yang Juan berubah. Dia tidak lagi mencintai Li dan akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada mantan suami kakaknya itu.
Li merasa tidak terima dan bersikeras mencari cara agar wanita itu kembali padanya.
Pada pagi hari 7 Agustus 2020, Li sekali lagi pergi ke toko tempat Yang Juan bekerja di Kota Hefei, provinsi Anhui, untuk memohon agar dia kembali, tetapi ditolak.

Sore itu, Li membeli pisau dari supermarket terdekat, lalu kembali ke toko Yang Juan. Dia sekali lagi memintanya untuk kembali tetapi masih ditolak.
Terlalu marah, Li menikam leher, bahu dan lengan gadis muda itu dengan pisau berkali-kali.
Yang Juan dipastikan meninggal di tempat kejadian karena kehilangan banyak darah.
Tak lama kemudian, Li ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan yang disengaja.
Semua kerabat dan teman mereka terkejut mendengar berita tersebut, terutama anggota keluarga Yang Juan, termasuk saudara perempuannya Yang Jing.
Setelah ditahan, Li dengan jujur mengakui kejahatannya.
Dia berkata bahwa karena perselisihan emosional, dia membunuh Yang Juan.
Saat persidangan pada 8 Maret 2021, Li berkata, “saya benar-benar minta maaf. Saya merasa menyesal dan sangat sedih atas kerugian yang menimpa korban dan keluarganya.
“Saya minta maaf kepada semua orang. Jika saya punya kesempatan, saya bersedia menggunakan segalanya untuk menebus kesalahan ini.”
Pada 12 Maret 2021, ayah korban Yang Juan kembali ke kampung halamannya di Provinsi Shaanxi setelah menghadiri persidangan 8 Maret di Kota Hefei.
Ayah yang berduka itu berkata, “insiden ini melibatkan kedua putri saya. Setelah putri kedua terbunuh, keluarga saya sangat sedih.
Kami berharap pengadilan akan menghukum lebih berat untuk keadilan putri saya.
(yui/tribun-medan.com)