Diusir dari Rumah Dinas USU, Keluarga Pendiri Fakultas Ekonomi Minta Uang Kerohiman
Ruben Tobing, anak dari pendiri Fakultas Ekonomi USU Prof TMH Tobing, sudah berkali-kali diminta untuk mengosongkan rumah dinas USU di Jl Universitas
Laporan Wartawan Tribun-Medan/Goklas Wisely
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ruben Tobing, anak dari pendiri Fakultas Ekonomi USU Prof TMH Tobing, sudah berkali-kali diminta pihak Universitas Sumatera Utara untuk mengosongkan rumah dinas di Jalan Universitas, Nomor 8, Kampus USU, Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru.
Pada Rabu (24/3/2021) kemarin, petugas dari USU melakukan eksekusi pengosongan rumah dinas tersebut.
Diketahui rumah dinas itu semula ditempati oleh Prof TMH Tobing. Saat ini rumah itu ditempati kedua anaknya, yakni Ruben Tobing dan Hisar Tobing.
Ruben menuturkan, kini ia bersama adiknya yang menderita lumpuh tinggal di tempat saudara di kawasan Jalan Danau Marsabut, Kecamatan Medan Barat, tepatnya di depan De Paris Hotel.
Saat ditemui Tribun Medan, terlihat rumah yang mereka tempati kini berada dalam kondisi yang kurang terawat.
Ia terlihat sedang sibuk memperbaiki barang-barang yang masih berantakan.
Sementara adiknya berada di kursi roda dengan keadaan hanya bisa menyaksikan aktivitas di dalam ruangan rumah.
Ruben Tobing pun mulai menceritakan awal mula terkait pengosongan rumah dinas yang diminta oleh pihak USU.
"Sebenarnya Februari 2020 kemarin pengosongan rumah dinas itu sudah dimulai. Saat itu kami terima surat peringatan sampai tiga kali. Kemudian kami memohon ke USU untuk memberikan waktu. Tetapi sekitar Februari 2020 USU melakukan penggembokan," kata Ruben, Jumat (26/3/2021).
Ia mengatakan rela pindah jika pihak USU memberikan uang kerohiman.
Sebab, ia mengaku tidak punya rumah sehingga membutuhkan dana untuk menyewa rumah dan lainnya.
Permintaan itu tidak diterima pihak USU. Sehingga, ia pun mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Medan. Namun kalah di tingkat pertama.
Ruben kemudian mengambil langkah banding ke Pengadilan Tinggi Medan.
Proses tingkat banding ini sampai sekarang masih bergulir.