Penembakan Misterius di Martubung

Kabar Keterlibatan Aparat dan Perjudian Soal Penembakan di Martubung, Ini Komentar Keluarga

Keluarga M Ridho Gufa memberi jawaban soal penembakan yang kabarnya melibatkan oknum aparat dan kasus perjudian

HO
M Ridho Guga, korban penembakan OTK saat berada di rumah sakit. Ridho ditembak di bagian kepala. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN--Muhammad Ridho Gufa (37), ketua remaja masjid yang tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) diketahui sempat meributi lapak judi yang ada di sekitar permukimannya, di Jalan KL Yos Sudarso KM 14,5 Simpang Darmin, Gang Keluarga.

Ada kabar, lapak judi yang diributi Ridho dan kawan-kawannya itu dibekingi oknum tertentu.

Sehingga beredar isu bahwa penembakan Ridho ada kaitannya dengan kasus ini, dan orang yang disebut-sebut menembak Ridho adalah oknum aparat.

Baca juga: Korban Penembakan OTK Sempat Ributi Lapak Perjudian, Berikut Penuturan Keluarga

Pihak keluarga yang diwawancarai mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait kabar tersebut. 

"Setahu kami beliau tidak ada terlibat perseteruan. Kalau itu saya enggak bisa mengatakan lah, nanti dianggap mengada-ada pula kita," kata Sualiman, paman Ridho, Senin (29/3/2021).

Dia mengatakan, bahwa saat ini keluarga masih berduka.

Sulaiman pun memohon doa agar kasus ini terungkap dan pelakunya ditangkap.

Baca juga: PENEMBAKAN Brutal di Panti Pijat Atalanta, 6 Wanita Asia Tewas, Pelaku Pria 21 Tahun Dituduh Rasis

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP MR Dayan dan Kasat Reskrim AKP I Kadek bungkam ketika dikonfirmasi mengenai kasus ini. 

Kedua pejabat tersebut enggan memberikan komentar terkait  kabar adanya dugaan keterlibatan oknum dalam kasus penembakan Ridho.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi ketuika dikonfirmasi mengaku belum tahu kabar tersebut.

Dia juga mengaku belum bisa memastikannya.

"Saya kebetulan lagi rapat ini. Nanti akan saya hubungi lagi ya," kata Hadi.

Baca juga: VIRAL Komandan Koramil Ngamuk, Penembakan Cengkareng Dibilang Baku Tembak dengan Oknum Bripka CS

Hadi tak mengiyakan, tidak pula membantah soal kabar dugaan keterlibatan oknum aparat dalam kasus penembakan ini. 

Sementara itu, kakak korban bernama Rawi (46) mengatakan bahwa adiknya itu memang sempat meributi lapak judi. 

"Malam saat kejadian itu mereka ronda keliling setelah melaksanakan peringatan Isra Mi'raj di Masjid Baiturrahman. Kemudian, setelah ronda, ada yang menjemput untuk nonton balapan. Setelah itu tiba-tiba adik saya ditembak," kata Rawi, Senin (29/3/2021).

Dia mengatakan, memang dugaan sementara penembakan ini ada kaitannya dengan penggerebekan judi yang dilakukan Ridho Gufa. 

Baca juga: PESAN TERAKHIR Feri Simanjuntak Korban Penembakan Polisi, Ayah: Kami Sempat Ziarah Makam Mamaknya

Sebab disebut-sebut, lapak judi ketangkasan yang ada di sekitar permukiman warga itu dibakingi oknum tertentu. 

"Namun apakah benar memang karena itu atau lainnya, saya belum bisa pastikan," katanya. 

Baca juga: INILAH Sosok Ahmad Al Aliwi Alissa, Pelaku Penembakan Brutal Tewaskan 10 Orang, Berikut Motifnya

Sementara itu, di rumah duka terlihat sanak famili dan kerabat almarhum terus berdatangan.

Baca juga: Datang ke Rumah Duka, Polda Metro Jaya Minta Maaf Kepada Keluarga Korban Penembakan Polisi Koboi

Di rumah duka lantunan ayat suci terdengar, dan isak tangis keluarga bersahut-sahutan. 

Istri korban, Yulia tampak memegang erat foto suaminya.

Yulia tak henti-henti menangis, sembari didampingi anak semata wayangnya.(vic/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved