Akibat Perawat Lalai, Bayi 3 Bulan Jatuh dari Inkubator Setinggi 1,4 Meter,Tengkorak Memar dan Patah
Peristiwa mengerikan baru-baru ini terjadi pada seorang bayi. Ia terjatuh dari inkubator yang memiliki ketinggian 1,4 meter.
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.com – Peristiwa mengerikan baru-baru ini terjadi pada seorang bayi.
Ia terjatuh dari inkubator yang memiliki ketinggian 1,4 meter.
Polisi mengatakan, bayi tersebut mengalami benturan keras berkekuatan 6 kali lebih tinggi dari berat badannya.
Melansir dari Baongay.net, bayi tersebut bernama Roberta. Ia merupakan bayi prematur yang memiliki masalah refluks esofagus. Bayi tersebut berasal dari Brasil.
Baca juga: Pematangsiantar Jadi Tuan Rumah Kejurda Tinju Amatir Youth 2021
Karena masalah bawaan lahir, selama tiga bulan setelah dilahirkan, Roberta harus berada di inkubator secara rutin di unit perawatan intensif neonatal.
Baca juga: Berikut Cara Agar Bisa Masuk ke Dalam Beranda FyP TikTok, Keluarga Atta Aurel Kuasai FyP TikTok
Meskipun para perawat berdedikasi untuk merawat Roberta, ibu dan ayahnya, Jessica dan Roberto tetap mengunjungi bayi itu secara teratur.
Suatu sore di penghujung Mei 2019, Jessica dan suaminya kembali membawa anak mereka untuk dirawat di tempat itu, kemudian pergi.
Namun, beberapa saat kemudian, ibu satu anak itu segera menyadari ada yang tidak beres dengan putrinya.
“Awalnya perawat tidak mengizinkan saya masuk, pada saat yang sama, mata semua orang tertuju pada saya dan suami. Rasanya sangat aneh. Saya ragu, sepertinya ada sesuatu yang terjadi,” katanya.
“Saya memutuskan untuk bergegas ke ruang perawatan intensif. Ketika saya melihat bayi itu, saya ngeri melihat Roberta yang terbaring diam,” katanya.
Karena panik, dia bertanya kepada perawat tentang situasi putrinya. Perawat menjawab bahwa mereka baru saja selesai memandikan bayinya dan dia sedang tidur.
Namun Jessica tidak percaya, tapi tidak mengatakan apapun. Sampai dia tahu ada memar di belakang kepala Roberta.
“Saya menjadi putus asa dan terisak-isak. Saya dengan panik bertanya kepada perawat apa yang terjadi pada bayi saya. Tapi mereka semua menepisnya dan mengatakan tidak ada yang terjadi. Saya pergi."
Jessica kemudian mencari perawat yang dia percayakan untuk menitipkan anaknya tersebut.
