KERUSAKAN Akibat Gempa Malang 6.7 (Update 6.1), Bangunan Ambruk, Level Guncangan Capai V MMI

BMKG: bahwa hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

Editor: Tariden Turnip
facebook
KERUSAKAN Akibat Gempa Malang 6.7 (Update 6.1), Bangunan Ambruk, Level Guncangan Capai V MMI. Bangunan rusak dampak gempa 6.7 Malang, Sabtu 10 April 2021. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Gempa yang mengguncang kota dan kawasan pantai selatan Jawa seperti Jogja, Malang hingga Bali Lombok ternyata mencapai level V MMI.

Level V MMI artinya: getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam rilis diunggah di situs BMKG menyebut kekuatan guncangan level V MMI dirasakan di daerah Turen.

Sedangkan level IV MMI dirasakan di Karangkates, Malang, Blitar

Level III-IV MMI dirasakan di Kediri, Trenggalek, Jombang

Sedangkan level III dirasakan Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar.

Lalu level II dirasakan di Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara.

Meski level guncangan sangat kuat  di daerah Turen, Karangkates, Malang, Blitar, Kediri, Trenggalek, Jombang, BMKG mengaku belum menerima data kerusakan.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," urainya.

Kerusakan bangunan di Malang yang diunggah netizen
Kerusakan bangunan di Malang yang diunggah netizen (facebook)

Ia menambahkan bahwa hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

"Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo 6,7 kemudian diupdate menjadi magnitudo 6,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 kilometer," ujarnya, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja.

Ia menambahkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ucapnya.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pungkasnya.

Meski BMKG belum merilis data kerusakan yang terjadi sejumlah netizen mengunggah foto-foto kerusakan bangunan yang diklaim akibat gempa ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved