News Video
Kondisi Rumah Sakit Kusta Sicanang Tak Terurus dan Mengerikan, Lebih Mirip Rumah Hantu
Kondisi Rumah Sakit Kusta Sicanang yang terletak di Jalan Kompleks RS Kusta, Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan memprihatinkan.
Kondisi Rumah Sakit Kusta Sicanang Tak Terurus dan Mengerikan, Lebih Mirip Rumah Hantu
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kondisi Rumah Sakit Kusta Sicanang yang terletak di Jalan Kompleks RS Kusta, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan memprihatinkan.
Bangunan tersebut tampak seperti sudah sangat lama tidak beroperasi.
Terlihat atap-atap bangunan sudah bolong dan banyak tumbuhan memenuhi dinding bangunan.
Bangunan kosong itupun terlihat seperti kawasan yang tak terurus, pasalnya sudah tak ada lagi satu benda apapun di dalam ruangan.
Beberapa coretan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) tampak disebagian ruas dinding rumah sakit kusta tersebut.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, sudah sekitar 11 tahun Rumah Sakit Kusta Sicanang tidak lagi beroperasi.
Hal ini bermula saat Rumah Sakit khusus penderita penyakit kusta tersebut dialihkan dari Dinas Kesehatan ke Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara.
Seorang warga sekitar Kompleks Rumah Sakit Kusta, Ana (35) mengatakan dahulu Rumah Sakit tersebut menjadi penopang para pengidap penyakit kusta yang mendiami kompleks tersebut.
"Dulu waktu ini beroperasi, kami mudah untuk mendapatkan akses kesehatan. Tidak harus jauh-jauh ke Berastagi sana. Di sini biasanya dulu tiap enam bulan sekali cek darah dan kondisi kesehatan terkini para pengidap dan keluarga," kata Ana saat ditemui tribun-medan.com Senin (12/4/2021).
Menurut Ana, sejak Rumah Sakit Kusta Sicanang tidak lagi beroperasi belasan tahun lalu, pihaknya harus cek darah atau berobat ke Rumah Sakit Kusta Lau Simomo, Desa Lau Simomo Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo.
"Sekarang kalau berobat harus ke sana lah, jauh. Atau ke Rumah Sakit Pirngadi, mereka pun ada juga melayani pasien kusta. Tapi kan kalau ini dulu lebih nyaman akses kami untuk berobat, lebih dekat," katanya.
Ana mengatakan, sejak belasan tahun lalu Rumah Sakit Kusta Sicanang sudah tidak lagi dikelola.
Ia tidak tahu pasti penyebabnya, namun, kata dia, pengelolaannya berpindah tangan.
"Mereka bilang ini sudah tidak di bawah naungan Dinkes lagi, tapi Departemen Sosial. Kami pun enggak mengerti persis," tuturnya.
Dari ke empat bangunan yang ada, kata Ana, hanya ada satu bangunan yang masih berfungsi yakni sebagai tempat penyimpanan bantuan sembako bagi pengidap penyakit kusta.
"Kalau bangunan yang di sana masih digunakan untuk gudang. Gudang sembako yang dibagikan untuk pengidap penyakit kusta setiap bulan," katanya.
Ana mengatakan, ada sekitar 300 pengidap penyakit kusta beserta keluarga yang tinggal di komplek Rumah Sakit Kusta Sicanang.
Setiap bulan, masing-masing keluarga pengidap mendapatkan bantuan berupa 15 kilogram beras, cabai, bawang, gula, sayur mayur serta bahan pokok lainnya.
"Jadi beberapa pegawai rumah sakit masih ada yang masih tinggal di sini. Karena untuk menyalurkan santunan setiap bulannya," ucapnya.
Ia pun berharap Rumah Sakit Kusta Sicanang dapat kembali beroperasi.
Karena, jika pusat pengobatan penyakit kusta ada jauh dari lokasi tempat tinggal mereka di Sicanang, berbagai resiko bisa terjadi.
"Jauh lebih enak kalau Rumah Sakit Kusta ini beroperasi lah. Lebih dekat kalau ada keadaan darurat. Ke Lau Simomo Kabanjahe sana jauh kali, belum sempat di bawa ke sana sudah enggak tertolong lagi orang tua kami," ungkapnya.
Dikutip dari berbagai sumber, Rumah Sakit Kusta Sicanang dahulu merupakan Rumah Sakit khusus untuk penderita penyakit Kusta.
Rumah Sakit ini merupakan rumah sakit kusta dengan pelayanan prima yang ada di Sumatera Utara.
Saat ini pusat pengobatan penyakit kusta ada di Rumah Sakit Kusta Lau Simomo, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Penderita penyakit Kusta di Sicanang pun harus jauh-jauh berobat ke sana karena tidak semua rumah sakit menerima penderita penyakit kusta.
(cr14/tribun-medan.com)