TRIBUNWIKI
Thasya Selivya Valentine, Atlet Senam Ritmik, Sempat Tak Ingin Jadi Atlet karena Hal Ini
Thasya mengaku dirinya sempat hampir tidak mau menjadi atlet dikarenakan saat kali pertama turun jadi atlet di cabor senam artistik.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Thasya Selivya Valentine anak ketiga dari empat bersaudara mengaku memiliki hal yang unik dalam dunia olahraga khususnya cabang olahraga (Cabor) senam ritmik.
Keunikan itu, kata Thasya karena atlet baik di Sumut maupun diluar Provinsi Sumut, mereka dikenal Valentine bersaudara.
"Ia, kami dikenal Valentine bersaudara. Karena kami memiliki nama valentine di nama belakang kami," katanya.
Anak dari pasangan Aiptu Subandi dan Lusiana Sitanggang ini mengaku ketiga saudaranya merupakan seorang atlet senam ritmik sama seperti dirinya.
Baca juga: Dikenal Penyayang Orang Tua, Keluarga Eko Kurniawan Berharap Pelaku Dihukum Seberat-beratnya
Mereka adalah Regina Gita Valentine, Revinta Dita Valentine, dan Vanny Vriyanti Valentine. "Saya merupakan anak ketiga yang juga atlet senam ritmik," akunya.

Jadi, masih dikatakan Thasya, mereka berempat merupakan atlet senam ritmik yang dilatih oleh ibunda mereka sendiri yakni Lusiana Sitanggang.
"Jadi memang dari kakak saya Regina, sudah diajarkan mama untuk menjadi atlet senam ritmik, begitu juga dengan saya dan adik paling kecil kami juga diajarkan. Awalnya saya ingin senam artistik biar berbeda dari ketiga saudara saya. Tapi sepertinya memang jalan saya di senam ritmik karena saat di artistik, saya tidak pernah berprestasi," terangnya.
Ia mengaku mereka dikenal sebagai valentine bersaudara dikarenakan selain semua nama belakang menggunakan kata Valentine juga mereka selalu menjadi perwakilan Sumut diajang nasional.
"Makanya semua kenal kami Valentine Bersaudara," ujarnya.
Baca juga: Taman Mejuah-Juah Berastagi, Tawarkan Sejuknya Udara Karo, Cocok Jadi Tempat Wisata Bersama Keluarga
Selain itu juga, kata wanita yang juga doyan membaca novel dan menonton ini, ibu mereka Lusiana Sitanggang sangat antusias mengajarkan ilmunya kepada keempat anaknya termasuk dirinya yang merupakan anak ketiga.
Thasya mengaku dirinya sempat hampir tidak mau menjadi atlet dikarenakan saat kali pertama turun jadi atlet di cabor senam artistik dirinya tidak berkembang dan tidak berprestasi.
"Di situ saya hampir menyerah dan berniat untuk tidak menjadi atlet seperti kakaknya. Selain itu juga, karena waktu bermain saya juga berkurang karena harus latihan dan terus latihan," katanya.

Saat itu pula, dikatakan Thasya, ibunya memaksa agar ia bisa menjadi atlet seperti kedua saudaranya yang duluan menjadi atlet.
"Sampai mama bersikukuh agar saya tetap menjadi atlet. Begitu juga dengan kedua kakak saya. Akhirnya disitulah saya mengganti jadi senam ritmik dan itu masukan dari kedua kakak saya.
Ternyata, saya lebih cocok di sini dan sekarang saya mendalami sampai saya menjadi perwakilan diajang PON Papua untuk senam ritmik," ungkapnya.
Baca juga: Kirana Larasati dan Gading Marten Diisukan Dekat,Calon Pengganti Gisella Anastasia? Bagaimana Gempi?