Gara-gara Petasan, Ratusan Orang Terlibat Tawuran di Medan Labuhan
Dua kelompok remaja terlibat tawuran pada Ramadhan kedua di Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dua kelompok remaja terlibat tawuran pada Ramadhan kedua di Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.
Mereka yang berjumlah ratusan orang saling serang dengan batu dan kayu, Rabu (14/4/2021).
Aksi tawuran ini sudah berulang kali terjadi di daerah yang sama.
Kali ini pemicu tawuran diduga karena lemparan petasan.
Karena tidak terima, terjadi aksi balasan dengan lemparan batu.
Aksi saling lempar batu pun terjadi di Jalan Yos Sudarso Km 19,5, Kecamatan Medan Labuhan.
Di jalan lintas utama Medan-Belawan ini ratusan orang tawuran tumpah ruah.
Baca juga: Tersebar Foto Mayangsari Hanya Pakai Dalaman, Istri Bambang Trihatmodjo Kesal dan Beberkan Dalangnya
Seorang warga setempat, Zul (35) mengatakan, tawuran ini terjadi ketika remaja lingkungan 23 dan lingkungan Bom Lama bermain petasan di tengah jalan.
Salah satu kelompok tidak terima karena terkena serangan petasan, sehingga membalas dengan lemparan batu.
"Anak-anak remaja itu main petasan, orang kawasan lingkungan 23 dan kawasan Bom Lama saling serang dengan batu. Ada yang kena petasan, makanya jadi tawuran lempar batu," katanya.
Dalam tawuran ini menyebabkan atap-atap rumah warga sekitar kejadian rusak.
Sedangkan sejumlah remaja mengalami luka-luka akibat lemparan batu.
Baca juga: ABANG JAGO MARAH, Pukul Wajah Driver Ojol, Gara-gara Sepeda Motor Terhalang Keluar Parkir
Baca juga: BABAK BARU Jagal Kucing Persia Seharga Rp 12 Juta di Medan, Pelaku Dikabarkan Sudah Ditangkap Polisi
Kepling 23 Kelurahan Pekan Labuhan, Teguh Mahfuzar mengatakan kejadian tawuran antar lingkungan sudah sering terjadi.
Terakhir kali aksi tawuran terjadi sekitar empat bnulan lalu.
"Ini udah lama gak tawuran, udah ada 4 bulan lalu. Kali ini karena petasan makanya tawuran lagi. Tadi bubar karena ada polisi yang melintas," katanya.
Tawuran di kawasan ini seperti sudah menjadi kebiasaan rutin warganya.
Dampaknya, akses lalu lintas dari Medan menuju Pelabuhan kerap mengalami macet hingga berjam-jam.
Dikhawatirkan, pembiaran tawuran terus berulang akan berdampak ke aktivitas warga lainnya.
Selain itu, akses mobil truk dan tronton yang mendistribusikan barang-barang bisa terganggu menuju Pelabuhan Belawan atau sebaliknya.
Baca juga: Ditangkap di Bandara Kualanamu, Warga Medan Tembung Ini Sembunyikan Sabu 1,09 Kg Dalam Kotak Susu
Baca juga: TRAGEDI Berhubungan Intim Sesama Jenis di Semak-semak Kuburan China Delitua, Berujung Maut
Camat Medan Labuhan, Rudy Asriandi mengatakan sudah melakukan upaya pencegahan berulang di lokasi kejadian.
Ia juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Medan Labuhan.
"Pencegahan sudah dilakukan, kami mendirikan posko untuk mencegah keributan di lokasi. Sosialisasi juga dilakukan ke masyarakat setempat, bahkan ada melibatkan pihak kepolisian. Kita imbau masyarakat menjaga ketenangan dan kondusifitas, apalagi selama bulan puasa Ramadhan," katanya.
(Dyk/tribun-medan.com)