Hidayat Ceritakan Awal Diminta Waria untuk Berbuat Mesum di Semak-semak Kuburan China Delitua
Korban sempat bercinta atau melakukan oral seks dengan kekasih sesama jenisnya yang tak lain adalah pelaku Hidayat.
Sesampainya di area pekuburan, Hidayat malah dipaksa dan didorong oleh korban untuk dilakukan oral seks.
Dorongan itu membuat Hidayat marah karena kepalanya terbentur dinding kuburan.
"Itu saya yang tidak habis pikir, waktu duduk dia kan mendorong saya, “Ayok bang”, sampai saya terantuk.
Saya bangkit dan itu saya marah. Saya bangkit saya dorong dia, di situ saya pukul dia sampai tewas," katanya.
Usai membunuh korban, Hidayat mengaku sangat menyesal.
"Sangat nyesal kali lah," ucapnya.
Hasil Otopsi
Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Manik mengatakan, penyebab kematian Eko Kurniawan adalah mengalami luka benturan benda tumpul di wajah.
"Dari hasil autopsi diketahui bahwa korban mengalami luka benturan benda tumpul di wajah bagian sebelah kanan," bebernya.
Martua menyebutkan bahwa setelah melakukan penyelidikan selama 3 hari diketahui bahwa pelakunya adalah seorang pria.
"Selanjutnya dari hasil tersebut personel unit Reskrim Polsek Delitua melakukan penyelidikan dari hasil penyelidikan selama 3 hari diketahui bahwa pelakunya seorang laki-laki," jelasnya.
Lebih lanjut, Martua menjelaskan bahwa penyidik juga menemukan handphone milik korban di rumah pelaku.

Bunuh pacar waria, Hidayat mengaku murka diperlakukan jijik saat bercinta di makam Kuburan Delitua (kolase TribunMedan)
Dan diketahui bahwa korban meninggal akibat dianiaya pada 6 April 2021 malam lalu.
"Dari hasil penggeledahan di rumahnya kita dapatkan barang bukti berupa satu unit HP milik korban yang hilang pada saat kejadian. Dari hasil tersebut kita ketahui ternyata pelaku ini melakukan penganiayaan kepada si korban pada Hari Selasa 6 April sekitar 20.30 WIB," bebernya.
Untuk sementara, Martua menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan pembunuhan adalah untuk mencuri barang.
Namun, ia menjelaskan bahwa keberadaan keduanya di lokasi semak-semak pada malam hari adalah untuk berhubungan seksual.
"Motifnya sementara untuk mengambil barang milik korban namun ini masih tetap akan kita lakukan pendalaman. Ada dugaan (pasangan) karena kedatangan mereka ke daerah TKP semak-semak adalah untuk melakukan oral," ungkapnya. (Vic/TribunMedan)