Ketua DPRD Sumut Ajak Mahasiswa Berdiskusi Bahas Pergub PBBKB yang Picu Kenaikan Harga BBM
Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting mengajak mahasiswa untuk berdiskusi membahas Pergub 01 Tahun 2021 tentang PBBKB
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Mustaqim Indra Jaya
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting mengajak mahasiswa untuk berdiskusi membahas Pergub 01 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang picu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM).
Hal itu disampaikannya, usai ada aksi protes kenaikan harga BBM nonsubsidi saat Rapat Paripurna HUT ke-73 Provinsi Sumut sedang berlangsung pada Kamis (15/4/2021).
"Semua aspirasi dan masukkan kami tampung. Kami dewan harus menampung semua aspirasi. Cuma harapan kita sampaikan aspirasi ke komisi-komisi atau ke fraksi-fraksi," ucap Baskami, Kamis.
Menurut Baskami, kenaikan harga BBM nonsubsidi di wilayah Sumut sejak 1 April 2021 lalu, bukan dipengaruhi dari Pergub tersebut.
Kenaikan harga BBM tersebut merupakan kebijakan sepihak dari PT Pertamina Regional Sumbagut.
Baca juga: Pidato Gubernur Sumut Diwarnai Aksi Demonstrasi Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM
Ia pun menyayangkan cara penyampaian aspirasi yang dilakukan mahasiswa tersebut.
Sebab, DPRD Sumut selalu terbuka untuk siapa pun yang ingin menyampaikan kritik maupun aspirasi.
"Kami sayangkan juga. Meski sebenarnya memang itu kan hak mereka. Cuma kan ini Paripurna Istimewa sampai bentang spanduk di dalam itu. Maunya tidak usah lagi begitu. Datang saja ke komisi-komisi, ke fraksi-fraksi, diskusi membahas aspirasi yang mau disampaikan," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Baca juga: INNALILLAHI, Direktur Utama Bank Sumut Muchammad Budi Utomo Meninggal Dunia
Baca juga: 4 Hotel Berbintang di Parapat, Bisa Jadi Pilihan Penginapan Saat ke Danau Toba
Sebelumnya aksi penolakan kenaikan harga BBM nonsubsidi terjadi, saat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tengah menyampaikan pidato, secara tiba-tiba terdengar teriakan seseorang dari lantai II dan bentangan spanduk putih bertuliskan 'Cabut Pergub Nomor 01 tahun 2021'.
Peristiwa tersebut berlangsung di Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, saat Rapat Paripurna HUT ke-73 Provinsi Sumut sedang berlangsung
"Hidup mahasiswa, tolak kenaikkan BBM," teriak pemuda yang akhirnya diketahui bernama Irwandi Pratama Sembiring, Kamis.
Melihat aksi tersebut, spontan petugas keamanan langsung mengamankan Irwandi beserta spanduk yang ia bawa.
Irwandi kemudian digiring dari lantai II ruang paripurna hingga menuju ke luar oleh sejumlah petugas keamanan dan Satpol PP.
Meski sudah diamankan, Irwandi yang mengaku sebagai mahasiswa UIN Sumut itu terus berteriak menyampaikan aksi protesnya terhadap kenaikan harga BBM Nonsubsidi yang telah berlangsung sejak 1 April 2021 lalu.
"Hari ini bapak Edy sudah tidak bermartabat. Tidak lagi memikirkan rakyat miskin. Covid-19 masih mendera. Dan juga ini bulan Ramadan. Kenapa BBM naik? Kenapa BBM naik?" teriaknya.
Menurutnya, aksi ini merupakan puncak kegeramanannya. Lantaran aksi protes penolakkan harga BBM nonsubsidi yang dilakukannya ke kantor Gubernur Sumut dan Pertamina Regional Sumbagut tidak mendapat jawaban yang pasti.
"Kami sudah juga aksi. Tapi Pertamina dan bapak Gubernur saling lempar bola," ungkap pemuda yang mengenakan batik cokelat tersebut.
(ind/tribun-medan.com)