Breaking News

KKB Papua Terkini - Sejumlah Warga Sipil Ditembak Mati, Ini Penjelasan Juru Bicara KKB Sebby Sembon

Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo mengatakan, Pratu Lucky Y Matuan atau Lukius, personel Raider 400 yang bergabung KKB

Editor: AbdiTumanggor
Facebook The TPNPB News
KKB Papua 

“Saya ingatkan lagi kepada aparat TNI/Polri jangan menggunakan tenaga masyarak sipil dan masyarakat pendatang untuk memata- matai kami masyakat Papua dengan berbagai alasan seperti pendeta di gereja, guru di sekolah, mantri maupun dokter, tukang bangunan, ojek, jual pakean dll. Bila itu cara yang negara Indonesia pakai untuk intelijen kami sudah tau cara-cara itu, maka kami tidak segan-segan tembak mati,” ujar Juru Bicara OPM Sebby Sembon.

TRIBUN-MEDAN.COM - Pada Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 07.00 WIT kemarin seorang siswa ditembak hingga meninggal dunia.

Sebelumnya dua orang guru dan seorang tukang ojek juga jadi korban penembakan KKB.

Korban berinisial AM, dia tertembak di Kampung Tagalauw, Kabupaten Puncak.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan korban adalah siswa kelas III SMA Negeri 1 Ilaga.

Korban ditembak di bagian kepala.

Fakhiri meminta kepada aparat TNI-Polri yang ada di Beoga agar menutup pelarian KKB dari Beoga.

Ia juga meminta aparat mewaspadai KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang masih berada di Ilaga.

"Saya minta agar agar aparat TNI-Polri tetap waspada dan jangan mudah terpancing dengan penembakan yang dilakukan," kata Fakhiri kepada awak media di Mapolda Papua di Jayapura, Jumat (16/4/2021).

Dia berharap aparat kepolisian waspada jangan sampai kelompok ini mengambil senjata dari aparat TNI-Polri.

"Kita bisa memutus mata rantai ini dengan lebih tenang, saya berharap kita juga bisa memutus logistiknya," tambah dia.

Aksi penembakan kembali terjadi di wilayah Puncak Papua, tepatnya di Kampung Eromaga Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021). Korbannya kali ini adalah seorang tukang ojek bernama Udin, berusia 41 tahun warga Kompleks Pasar Ilaga ibu kota Puncak
Aksi penembakan kembali terjadi di wilayah Puncak Papua, tepatnya di Kampung Eromaga Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021). Korbannya kali ini adalah seorang tukang ojek bernama Udin, berusia 41 tahun warga Kompleks Pasar Ilaga ibu kota Puncak (Polda Papua)

Tukang Ojek Ditembak

Aksi penembakan kembali terjadi di wilayah Puncak Papua, tepatnya di Kampung Eromaga Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021).

Korbannya kali ini adalah seorang tukang ojek bernama Udin, berusia 41 tahun warga Kompleks Pasar Ilaga ibu kota Puncak.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, saat ini para pelaku dalam pengejaran.

"Korban ditembak saat pulang ke Ilaga usai mengantar penumpang," kata Kapolda, Kamis (15/4/2021).

Dari hasil visum di Puskesmas Ilaga, korban tewas akibat luka tembakan.

"Ada dua luka tembakan di tubuh korban, di bagian kepala tembus pipi kanan dan di bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri," jelas Kapolda.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komjen Ahmadi Mustofa Kamal menyatakan, penembakan terhadap tukang ojek Udin dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kronologis Kejadian, Rabu 14 April tim gabungan mendapatkan informasi telah terjadi penembakan di Kampung Eromaga Kabupaten Puncak.

"Mendapati laporan tersebut Tim langsung mendatangi TKP," jelasnya.

Tim gabungan tiba di TKP, selanjutnya tim mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga menggunakan mobil ambulans.

Pukul 14.35 WIT, korban tiba di Puskemas Ilaga selanjutnya dilakukan Visum Et Repertum.

"Korban ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pada saat perjalanan pulang ke Kota Ilaga setelah mengantar penumpangnya dari pedalaman," ungkap Kamal.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri SIK menyatakan, pelaku penembakan merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Legakak Telenggen.

"Kami akan menindak tegas kelompok ini agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang menimpa warga. Saat ini personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata," tegasnya.

Kapolda juga mengimbau warga Puncak untuk membatasi aktivitas ke luar rumah.

"Selain itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Ilaga agar membatasi aktivitas dan tidak ke luar dari Kota Ilaga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," imbau Kapolda.

Juru Bicara OPM Sebby Sembon saat dikonfirmasi perihal kejadian itu menyatakan, belum menerima laporan secara lengkap dari lapangan.

"Kami belum terima laporan konfirmasi, tapi kemungkinan besar hal itu bisa dilakukan pasukan TPNPB, berdasarkan hasil identifikasi PIS bahwa tukang ojek semuanya mata-mata TNI Polri," kata Sebby melalui pesan singkat, Kamis (15/4/2021).

Ia juga mempertanyakan tukang ojek beroperasi sampai daerah pedalaman.

"Jika itu orang imigran Indonesia. Dan kenapa tukang ojeknya sampai di pedalaman daerah perang? Itu menjadi pertanyaan bahwa tukang ojek yang berani di daerah perang itu apakah masyarakat civilians? Tentu tidak, dan yang jelas bahwa tukang ojek di daerah perang adalah intelejen Indonesia," ucap Sebby.

Jadi menurutnya, kalau ada tukang ojek di wilayah perang, wajar ditembak.

"Intel TNI Polri yang menjadi tukang ojek di daerah perang wajar kalau ditembak," imbuhnya.

Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021)
Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021) (Humas Polda Papua)

Pratu Lukius Berkhianat, Memilih Bergabung dengan KKB

Sementara itu, Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo mengatakan, Pratu Lucky Y Matuan atau Lukius, personel Raider 400 yang bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua telah dianggap sebagai pengkhianat.

Lukius, kata dia, juga sudah masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

Aparat keamanan akan menindak tegas Lukius jika bertemu.

"Mereka sudah gabung ke sana. Kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstremis," kata Suswatyo saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).

Suswatyo berharap bergabungnya Pratu Lukius ke KKB tak membuat kekuatan kelompok itu meningkat.

"Mudah-mudahan saja tidak ada gangguan apa pun kepada masyarakat," kata dia.

Adapun Pratu Lukius telah dipecat dari kesatuan sejak bergabung dengan KKB.  

Sebelumnya diberitakan, Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan bahwa seorang prajurit TNI bernama Pratu Lucky Y Matuan atau Lukius, personel Raider 400 bergabung dengan KKB.

Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

Suswatyo menyebutkan, Lukius membelot saat penugasan tersebut.

"Pratu Lukius dia kelana yuda (meninggalkan tugas) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," ujar Suswatyo.

Tanggapan Pihak KKB atau OPM

Juru Bicara OPM Sebby Sembon, sebelumnya mengatakan, seorang prajurit TNI atas nama Lucky Matun telah bergabung dengan pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) organisasi sayap militer OPM.

Dia bergabung dengan TPN OPM sejak bulan Februari lalu.

“Ada seorang prajurit TNI yang telah bergabung dengan TPN sejak Februari lalu, dan saat ini bersama pasukan TPNPB,”ujar Sebby Sembon melalui pesan singkatnya, Jumat (16/4).

Lanjut Sebby, prajurit TNI yang bergabung dengan TPNPB karena kesadaran sendiri.

Lucky Matuan saat bersama teman-temannya saat berdinas di TNI
Lucky Matuan saat bersama teman-temannya saat berdinas di TNI (facebook)

“Lucky Matuan mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) bertugas di pos TNI Bulapa Kabupaten Intan Jaya, bahkan dia juga menyerang pos TNI Bulapa,” ujarnya.

Dalam serangan itu, lanjut Sebby, TPNPB berhasil menembak tiga anggota TNI di pos.

Ditanya apakah prajurit TNI yang bergabung dengan TPNPB membawa senjata api, Sebby mengatakan, masih akan melakukan pengecekan.

“Bagian itu belum dilaporkan kepada kami,”kata Sebby.

Sebby mengklaim, ini bukan kali pertama prajurit TNI bergabung dengan OPM.

“Bukan pertama, dulu-dulu juga ada yang bergabung, tahun 1970an 80an banyak yang bergabung ke TPNPB,”ungkapnya.

Termasuk deklarator 1 Juli 1971 Seth Jafet Rumkorem mantan anggota Kostrad.

“Elieser Awom dari Brimob Kotaraja Papua di Tahun 1980an, Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari tahun 1990an,”jelasnya.

Lucky Matuan bersama teman-temannya menjalani pelatihan  di TNI
Lucky Matuan bersama teman-temannya menjalani pelatihan di TNI (facebook)

Bahkan hingga kini, sambung Sebby, banyak yang mendukung perjuangan OPM.

“Sekarang juga banyak yang undur diri dari anggota TNI Polri, ada polisi Yikwa yang jual senjata dan amunisi dan baru-baru ini di tangkap itu termasuk yang mendukung TPNPB, dan mendukung perjuangan Papua untuk merdeka dari penjajahan Indonesia,”paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Sebby kembali menegaskan, agar pasukan keamanan Indonesia TNI dan Polri jangan melibatkan warga sipil sebagai mata-mata.

“Saya ingatkan lagi kepada aparat TNI/Polri jangan menggunakan tenaga masyarak sipil dan masyarakat pendatang untuk memata- matai kami masyakat Papua dengan berbagai alasan seperti pendeta di gereja, guru di sekolah, mantri maupun dokter, tukang bangunan, ojek, jual pakean dll”.

“Bila itu cara yang negara Indonesia pakai untuk intelijen kami sudah tau cara-cara itu, maka kami tidak segan-segan tembak mati,”ancamnya.

Pratu Lucky Matuan
Pratu Lucky Matuan (facebook)

Informasi pembelotan Lucky Matuan sudah berembus sejak beberapa hari lalu.

Informasi yang beredar Lucky Matuan berpangkat Pratu dan bertugas di Yonif 410/Alugoro yang berada di bawah Korem 073/Makutarama, Kodam IV/Diponegoro.

Disebutkan Lucky Matuan meninggalkas posnya 15 Februari 2021.

Empat rekan satu pos Lucky Matuan sudah diperiksa.

Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan ada prajurit TNI yang membelot.

"Pratu Lukius dia kelana yuda (meninggalkan tugas) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," ujar Suswatyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021).

Ia menjelaskan, Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

Suswatyo menyebutkan, Lukius membelot saat penugasan tersebut.

"Dia tidak bawa senjata," imbuh Suswatyo.

KKB Papua Terkini - Perbuatan Biadab Lagi, Tukang Ojek Tewas Ditembak, Aparat TNI-Polri Siaga Satu

Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi, Usai Tembak Mati 2 Guru, Kini Tukang Ojek Tewas Ditembak, TNI Polri Siaga 1

Baca juga: INILAH Tampang Lucky Matuan Eks Prajurit TNI yang Membelot ke KKB Papua dan Perangi TNI

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Tembak Seorang Siswa hingga Tewas di Ilaga Papua, Korban Ditembak di Kepala Dan di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Siswa SMA di Ilaga Papua Tewas Ditembak KKB, https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/16/breaking-news-siswa-sma-di-ilaga-papua-tewas-ditembak-kkb?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved