Pulau Berhala, Kepingan Surga Bahari Sumut di Batas Selat Malaka

Kenaturalan Pulau Berhala ini masih terbilang alami, dengan khas bebatuan hampir seperti gunung, keanekaragaman flora dan fauna.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Pulau Berhala. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pulau Berhala, daratan terpencil yang berada terluar Indonesia di Selat Malaka nan tersohor.

Kepulauan kecil ini masih menyimpan kealamian 'Kepingan Surga Bahari' di antara hamparan laut biru di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai, Provinsi Sumatera Utara.

Kenaturalan Pulau Berhala ini masih terbilang alami, dengan khas bebatuan hampir seperti gunung, keanekaragaman flora dan fauna hutan tropisnya, aneka ragam biota lautnya seperti ragam spesies ikan dan terumbu karangnya.

Baca juga: LINK Live Streaming Persija Vs Persib Final Piala Menpora, Mau Bandung Dapat Kabar Baik Jelang Duel

Udara sejuk khas pantai, angin nyiur melambaikan pepohonan kelapa, dan kejernihan air yang menentramkan jiwa jadi pesona magis bagi setiap pengunjung Pulau Berhala. 

Sokong Nenek yang letaknya bersebelahan dengan Pulau Berhala
Sokong Nenek yang letaknya bersebelahan dengan Pulau Berhala (Tribun Medan / Silfa)

Berkunjung ke Pulau Berhala bahkan mengundang perasaan memiliki pulau pribadi.

Karena, pelancong yang datang, atau mau berjuang menyiapkan waktu extra untuk menempuh jarak ke Pulau Berhala masih terbilang sedikit, tidak seramai wisatawan yang berpelesir ke Sabang, di pulau seberang Aceh. 

Baca juga: Kisruh Soal Wartawan Diusir, Ombudsman Sumut Sarankan Wali Kota Medan Segera Jumpai Jurnalis

"Pengunjung bisa berenang dan snorkeling menikmati kesegaran air laut yang jernih, melihat keanekaragaman biota laut ikan dan terumbu hingga ke dasarnya.

Di lokasi ini juga menjadi tempat penangkaran penyu yang biasanya bertelur saat musimnya," kata Tamim wisatawan Pulau Berhala kepada Tribun Medan, Selasa (20/4/2021). 

Lanjut Tamim, dengan penuh daya tarik saat bercerita, yang tak kalah indah adalah saat bisa menikmati matahari terbit dan senjakala matahari terbenam di ujung mata memandang.

Begitu juga banyak spot-spot foto yang aduhai di antaranya, dermaga kayu, gazebo-gazebo, taman dan hutan hijau khas pesisir pantai yang asri menentramkan mata. 

Pengunjung tampak berjemur menikmati suasana di Pulau Berhala
Pengunjung tampak berjemur menikmati suasana di Pulau Berhala (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Latar belakang Pulau Berhala konon sebagai pengingat sosok Raja yang dimakamkan di pulau ini, dan menjadi peninggalan bersejarah, selain meriam dan mercusuar.

Raja Jambi Datuk Paduke Berhala dikenal penyebar Agama Islam, dengan nama asli Ahmad Salim.

Baca juga: PREDIKSI Susunan Pemain Persija Jakarta Vs Persib Bandung Final Leg Pertama 22 April, Live Indosiar

Wisatawan menikmati bebatuan yang terdapat di Pulau Berhala
Wisatawan menikmati bebatuan yang terdapat di Pulau Berhala (Tribun Medan / Silfa)

Pulau ini dijaga oleh TNI Marinir yang sekaligus menjaga perbatasan dan menghuni Pulau Berhala.

Sehingga, diperlukan izin dan syarat tertentu dari pos marinir yang ada di Serdangbedagai untuk bisa menjajakan kaki di pulau Kepingan Surga Bahari ini. 

Baca juga: Kisah Fira Jalani Ramadan di California, Rindu Minum Es Cendol saat Berbuka Puasa

Akses ke Pulau Berhala lewat jalur Udara ditempuh menuju Bandara Kuala Namu, lalu menuju ke Pelabuhan Tanjung Tiram untuk kemudian menyebrang menaiki kapal menuju ke Pulau Berhala.

Traveler juga bisa lewat Pelabuhan Belawan, menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Tiram, lalu menyambung menyeberang ke Pulau Berhala, atau Pelabuhan Kuala Tanjung, di Kabupaten Batubara. 

(Dyk/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved