Makna Hari Kartini Bagi Melati, Pilot Wanita Kagum Bisa Lihat Pemandangan dari Atas Langit Indonesia
Inilah sosok Melati Arumsari. Pilot wanita tangguh dari Garuda Indonesia. Ragam pengalaman ia ceritakan, termasuk makna Hari Kartini.
Menyuarakan kesetaraan wanita, egalitaer, kesetaraan posisi di masyarakat. konteksnya kalau dulu ada perbedaan, kalau sekarang luas sekali, jadi ada kekuatan untuk maju, untuk bisa menyuarakan cita-cita dan aspirasi kaum sesama wanita.
2. Makna hari Kartini di tengah pandemi Covid-19 ?
Kalau Covid-19 memang menantang sekali untuk para wanita, secara langsung dituntut ekstra tenaganya.
Seperti ibu rumah tangga yang harus bekerja tuntuntan dari perusahaannya dan menjaga keluarga dalam arti anak dan suami. Mereka harus make sure kalau keluarga sehat apalagi Corona ini kan sangat dekat dengan kesehatan.
Apa lagi pendidikan keluarga, kayak anak-anak harus terus berjalan dan di sisi lain karena pandemi ini wanita dituntut utuk bisa berkreasi. Dari skill yang tidak punya jadi punya, ada yang sudah ada mungkin jadi makin diasah.
Jadi wanita saat ini di tengah pandemi Covid-19 haris saling support each other. Harus lebih kreatif dan lebih kuat dalam arti menopang keutuhan dari keluarganya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 22 April 2021: Gemini Sabar Berpisah, Libra Sebaiknya Jangan Agresif
Baca juga: Senyum Manis Lala Syafira, Anak Gadis Pelawak Kadir, Cewek Keturunan Arab Cantiknya Natural, Fotonya

3. Sebagai pilot wanita, apa makna hari kartini?
Misal hari Kartini ini aspeknya luas sekali , nah kalau pilot salah satu fragment kecil dari Kartini. Kalau wanita di posisi pilot yang notebenenya kebanyakan pria, jadi kita sebagai wanita bisa menunjukan kalau wanita punya kesempatan yang sama kayak pria. Bisa berekspresi menunjukan pengetahuan.
Secara langsung membuktikan kalau wanita bisa setara dengan pria asal mau menunjukan bakat, berusaha, dan gigih dalam mencapai posisi setara itu seperti layaknya Kartini.
4. Pernah kesulitan dalam bekerja sebagai pilot wanita?
Kalau kesulitan mungkin secara psikologis ya, karena berkaitan dengan gender dan Teknik. Seperti mesin yang memang kalau wanita itu tidak terpapar kan sama mesin sedari anak-anak juga. Kalau dari sisi psikologis, kesulitannya itu kayak harus bisa menyesuaikan diri, kita harus nyaman sendiri.
Jadi kesulitannya itu ya bagaimana kita memposisikan diri sebagai wanita yang berprofesi sebagai pilot yang stereotype-nya adalah pria.
Secara teknis kesulitan hampir enggak ada, karena untuk mencari ilmunya itu ada banyak jalannya sekarang. Sekarang kita kalau mau belajar bisa browsing, jadi banyak sisi. Kalau dari pilot-pilot senior juga tidak pelit membagikan ilmunya.
Kalau boleh sedikit share, kesulitannya kita wanita ini harus bisa, ada beban tanggungjawab untuk menjalankan profesi pilot secara professional jangan mentang-mentang karena wanita.
5. Apakah pernah mendapatkan perlakuan dipangan sebelah mata selama bekerja?