Pandangan Psikolog, Sepupu dan Istri Berbuat Dosa di Ranjang, Suami Teriak Minta Tolong saat Dibunuh
KL mengajak selingkuhannya yakni NK (22) untuk menghabisi nyawa sang suami saat mereka bercita di atas ranjang.
TRIBUN-MEDAN.com - Tidak hanya berbuat dosa di ranjang, namun istri dan sepupu juga membunuh suaminya.
Misteri kematian bos wajan itu akhirnya terungkap.
Ia dibunuh oleh sepupunya yang menjadi pria simpanan sang istri.
Seorang istri menjadi dalang pembunuhan suaminya sendiri.
Akibatnya, Budiyantoro (38), warga Banguntapan, Bantul, Yogyakarta itu tewas saat berhubungan badan dengan istrinya.
Otak pembunuhan itu tak lain adalah istrinya sendiri yakni KL, perempuan berusia 30 tahun.
KL mengajak selingkuhannya yakni NK (22) untuk menghabisi nyawa sang suami saat mereka bercita di atas ranjang.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi berdasarkan hasil penyelidikan terungkap jika sang istri menjadi otak pembunuhan terhadap suaminya.
"Tersangka adalah istri korban sendiri, KI (30).
Baca juga: Wanita Mana yang tak Syok, Suami Dianggap Meninggal Mendadak Muncul Lagi, Padahal Sudah Nikah Lagi

Istri korban justru yang menjadi otak pembunuhan,"katanya, Selasa (20/04/2021).
Ia menerangkan tersangka KI menyuruh NK untuk membunuh korban.
Kasus ini diduga dilatar belakangi cinta segitiga antara pelaku dengan selingkuhannya juga korban.

Hal ini pun menuai perhatian Pakar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD.
Menurutnya, KL yang merupakan istri dari Budiyantoro mungkin sudah merasa ketidakcocokan dalam berumah tangga dengan suaminya itu sejak lama.
Ia berupaya mencari kenikmatan duniawi guna memenuhi rasa dalam dirinya yang kesepian dan membutuhkan kasih sayang.