UPDATE Pencarian KRI Nanggala-402, Persediaan Oksigen 72 Jam, Prabowo Bicara Peremajaan Alutsista
Sekarang ini mendesak, kita harus memodernisasi alusista kita lebih cepat lagi. Kami yakin, saya yakin, bahwa dalam waktu dekat perlengkapan bisa ...
"Kapal ini riwayatnya sudah menembak torpedo kepala latian 15 kali dan menembak torpedo perang 2 kali."
"Sasarannya kapal eks KRI dan dua-duanya tenggelam."
"Jadi KRI Nanggala ini kondisinya dalam siap tempur. Jadi kita kirim dalam latihan penembakan torpedo maupun kapal perang," ungkap Yudo.

Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, juga ikut menjelaskan, kapal selam ini masih layak mengikuti kegiatan hingga 2022.
"Sertifikat kelaikan masih sampai tanggal 25 Maret 2022, jadi masih layak untuk melaksanakan kegiatan operasi," ujar Panglima TNI, dalam konferensi pers yang sama.
Di sisi lain, Yudo mengungkapkan, kapasitas oksigen dalam kapal selam ini mampu bertahan selama 72 jam sejak menyelam.
Artinya, kapal yang kemarin menyelam pada pukul 03.00 WIB ini, akan bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB.
"Blackout itu mampu 72 jam, sekitar 3 hari. Jadi bisa sampai Sabtu jam 03.00 WIB. Sehingga cadangan oksigen masih ada," jelasnya.
Sebelum hilang kontak, KRI Nanggala-402 berada di utara Bali untuk ikut dalam skenario latihan penembakan torpedo.
Yudo menjelaskan, KRI Nanggala mendapatkan izin menyelam untuk melaksanakan latihan pada pukul 03.00, Rabu (21/4/2021).
Saat itu, ada tim sea rider yang mendampingi untuk persiapan peluncuran torpedo. Hingga pukul 03.30, sea rider masih melihat keberadaan KRI Nanggala. Namun, pada 03.46, KRI Nanggala mulai tak terlihat.

Selanjutnya, KRI Nanggala hilang kontak. Kapal tidak merespons saat diberikan izin peluncuran torpedo. Menurut Yudo, KRI Nanggala semestinya kembali ke permukaan pukul 05.15.
Namun, setelah ditunggu-tunggu, kapal tidak muncul. Status kapal dinyatakan sublook atau hilang kontak.
"Pada pukul 05.15 kita adakan prosedur sublook yang mana akan dilaksanakan apabila kapal selam hilang kontak dan mengalami permasalahan," paparnya.
Berikutnya, pada pukul 06.46, status dinaikan menjadi submiss yang menandakan dimulainya upaya pencairan.