Penyekapan Wanita di Medan
Di Sinilah Rina Simanungkalit Disiksa Pacarnya, Tetangga Sering Dengar Jeritan dan Tangis Korban
Terlihat pintu rumah tersebut terbuka dan tak ada aktivitas di dalam rumah tersebut. Hanya ada beberapa helai pakaian di jemuran tepat di depan rumah.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
"Selanjutnya pelaku kami boyong ke kantor Polsek Medan Area. Serta menyerahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Dalam video berdurasi 1.56 detik yang diterima tribunmedan.com, terlihat korban wanita yang diperkirakan 30 tahunan tersebut tampak merintih kesakitan.
Saat sang ayah membuka rantai di leher anaknya. "Sakit," cetusnya sambil menangis di kursi roda di Mapolsek Medan Area.
Sang perekam video, terlihat menguatkan ayah dan anak yang sudah mulai menangis tersebut. "Jangan nangis bapak, harus sehat biar bisa berjuang demi anak bapak ini. Jangan sakit, jangan," tutur perekam.
"Kepala yang bocor mana kepalanya yang bocor," sambil mengarahkan kameranya ke kepala korban.
"Bendol-bendol semua, pakai obeng pakai tang dibuatnya dicucuknya dilipatnya. Pakai api dibuatnya, semua dibikinnya, semua semua dibikinnya, diinjaknya perutku," rintih korban.
Sang korban menyebutkan dirinya dirantai menggunakan rantai anjing. "Pakai rantai anjing dibuatnya," cetusnya.
Sang ayah, menyebut bahwa anaknya sudah 3 hari disekap dan tak diberi makan hingga disiksa di Jalan Tangguk Bongkar.
"Dirantai 3 hari dirantai enggak dikasih makan di Jalan Tangguk Bongkar, sakit kali anakku ini," cetus sang ayah sambil memeluk anaknya.
(vic/tribunmedan.com)