Penyekapan Wanita di Medan

Hati Ayah Mana yang Tak Hancur, Anak Wanitanya Disiksa Pacar hingga Dirantai Seperti Binatang

Hancur hati seorang ayah melihat anak wanitanya yang sudah menjada disiksa pacarnya sendiri.

Tribun Medan/Arjuna
Rina Lesmana Boru Simanungkalit warga Tangguk Bongkar 6 Kecamatan Mandala Kota Medan jadi korban penyiksaan seorang pria yang mengakku mencintainya. leher diikat pakai rantai seperti anjing dan sekujur tubuh dicucuk pakai obeng. 

Kakak pelaku diketahui merupakan perwira berpangkat AKBP di Lampung.

"Ada tujuh anaknya di situ semua tinggal, besar rumahnya. Orang beradalah, keluarganya pengacara, abangnya ada yang polisi. Jadi cerita di kantor polisi Medan Area tadi kenal aku sama abang mu kayak gitulah. Terus pelaku dibelikan ayam goreng," tutur ayah korban, Jumat (23/4/2021).

Ketika dibantu diamankan oleh warga setempat, korban mengaku pelaku adalah teman pria yang memang dekat dengannya.

Namun pada suatu ketika ia menolak ajakan pelaku untuk menikah.

Korban mulai menjaga jarak dari pelaku setelah mengetahui peranggai pelaku yang kasar dan mencurigai pelaku adalah pemakai narkoba.

Setelah menjauhi korban, pelaku sempat nekat menculik anak korban.

"Beberapa bulan lalu, saya jaga jarak dengan pelaku. Tetapi pelaku nekat, mendatangi rumah orangtua saya dan menculik anak saya bernama Dian (7)," ungkap korban yang merupakan janda beranak 2, Jumat (23/4/2021).

Korban bercerita, anaknya pada saat itu dijadikan sandera pelaku.

"Bahkan anak saya Dian mengalami kekerasan dengan ditunjang dari atas lantai 2," beber korban.

Korban kemudian sempat mempolisikan pelaku atas insiden penganiayaan itu namun laporannya dicabut gara-gara mendapat ancaman dari pelaku.

Pelaku mengancam akan membunuh seluruh keluarga korban jika tidak mau mencabut laporan dan berdamai.

Pengakuan orang tua korban Rina Simanungkalit, Sihar Simanungkalit dengan emosional menceritakan kondisi anaknya usai dianiaya tersangka Maniur Sihotang. 
Pengakuan orang tua korban Rina Simanungkalit, Sihar Simanungkalit dengan emosional menceritakan kondisi anaknya usai dianiaya tersangka Maniur Sihotang.  (Victory / Tribun Medan)

Ancaman tersebut akhirnya membuat korban menarik laporannya.

Puncaknya adalah pada Selasa (20/4/2021), dirinya disekap oleh pelaku dan disiksa hingga Jumat (23/4/2021).

"Saya takut sekali pak, tolong pak dampingi saya mengadu ke polisi," ujar korban saat berlindung di rumah warga setempat dekat kediaman pelaku seusai berhasil melarikan diri.

Sementara itu mendampingi anaknya, ayah korban, SS (64) turut bercerita jika pelaku tergolong sebagai orang kaya sehingga mereka takut mempolisikan pelaku.

"Kami orang miskin, mereka orang kaya pak, dulu cucu saya disiksa, dan laporan kami ke pihak polisi disuruh cabut. Boru saya ini bodoh pak, mau dia mencabut karena takut. Kalau saya sudah siap mati untuk berjuang," kata ayah korban.

(vic/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved