Rebutan Lahan Garapan

BREAKING NEWS Bentrok Nyaris Pecah Antara Kelompok Tani dan Massa OKP, Dua Kubu Saling Bersiap

Massa kelompok tani dan massa OKP saling bersiap menyerang di lahan garapan Jalan Meteorologi, Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN
Sejumlah wanita dari kelompok tani saat berdebat dengan petugas keamanan yang datang ke lokasi, Sabtu (24/4/2021).(TRIBUN MEDAN) 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN--Bentrokan antara kelompok tani dengan massa organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) berseragam loreng oranye nyaris pecah di Jalan Meteorologi, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan.

Kelompok tani mengklaim bahwa lahan yang hendak diambil paksa pengembang lewat massa OKP adalah lahan mereka.

Menurut massa kelompok tani, lahan yang kini sudah dipagari tembok itu sudah mereka kelola sejak tahun 1990. 

Baca juga: Diduga Akibat Banyak Nyabu, Bentrokan Pemuda Pecah Hingga Rusak Belasan Rumah dan Padamkan Listrik

"Tiba-tiba kemarin sudah ditembok dari ujung ke ujung. Ya, kami keberatan," kata Mangaraja Muda Siregar, anggota kelompok tani Sepakat Kita Bersama Jaya, Sabtu (24/4/2021).

Mangaraja mengatakan, di lahan garapan yang kini hendak diserobot pihak pengembang itu ada 150 kepala keluarga yang melakukan aktivitas bercocok tanam.

Sehingga, kalau lahan tersebut dirampas semena-mena, artinya kelompok tani siap melakukan perlawanan. 

Baca juga: BENTROK ANTAR GENG MOTOR Hingga Berlumuran Darah di Medan, Satu Pelaku Diamankan Warga

"Polisi hadir. Kemudian kami tanya kehadiran polisi di sini mereka bilang dihubungi masyarakat. Tapi, masyarakat yang mana, sekarang masyarakat yang sebenarnya di sini adalah kami, yang mengolah lahan ini," kata Mangaraja. 

Dari amatan www.tribun-medan.com di lokasi, kelompok tani berjaga di sekitar lahannya.

Mereka duduk bersama di satu pondok dekat lahan yang kini hendak diserobot pengembang.

Sementara itu, di lokasi lain yang jaraknya berdekatan, massa OKP juga tengah berjaga.

Baca juga: BREAKING NEWS-Bentrokan Pecah, Geng Motor Baku Hantam Hingga Berlumuran Darah, Lalu Lintas Macet

Mereka memasang dan mengibarkan bendera OKP nya di lokasi yang sudah dipagari tembok oleh pengembang. 

"Sesuai instruksi dari pemerintah, bahwa lahan-lahan eks PTPN yang sudah lepas HGU itu katanya diserahkan kepada masyrakat, kami harus berjuang untuk itu," kata Mangaraja.(jun/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved