Viral Medsos
Roy Suryo Tanggapi Hilangnya KRI Nanggala-402: Malah Samakan Harun Masiku & Truk Pengangkut BB KPK
Indonesia tengah berduka atas hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak di dalamnya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Indonesia tengah berduka atas hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak di dalamnya.
Publik pun menyampaikan rasa kekhawatiran atas nasib 53 kru kapal tersebut.
Bahkan, tagar #PrayofNanggala #PrayofNanggala402 menjadi trending topik di twitter.
Mereka menyampaikan doa dan harapan, agar kapal selam dengan 53 awaknya bisa segera ditemukan dan dalam keadaan selamat.
Namun, ada pula seorang mantan menteri, Roy Suryo, malah memberikan tanggapan di akunnya yang dinilai publik tidak mencerminkan rasa empati terhadap musibah hilangnya Kapal Selam TNI AL tersebut.
Roy Suryo menulsikan harapan tentang KRI Nanggala-402 kontras dengan kabar hilangnya kapal selam tersebut.
Ia bahkan mempertanyakan kekuatan maritim yang harusnya disegani malah ikut-ikutan seperti Harun Masiku.
"Sayang, Harapan yg sempat dimuat media setahun lalu ini kontras dgn Berita mengejutkan yg baru saja diterima ttg 'Hilangnya KRI Nanggala-402" barusan.
Kekuatan Maritim yg harusnya disegani malah spt ikut2an Harun Masiku & Truk Pengangkut Barang Bukti KPK ?"
Semoga segera ditemukan," tulis Roy Suryo lewat akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Kamis (22/4/2021), seperti dilansir Tribun-timur.com.
Postingannya itu pun menjadi perhatian netizen karena dianggap seperti menyiyir pemerintah.
Padahal situasi musibah sedang menimpa 53 kru KRI Nanggala-402.
Setelah viral hingga kolom komentarnya penuh dengan cacai maki dari netizen, Roy pun mendadak menghapus postingannya tersebut yang di akun Twitter @KRMTRoySuryo2.
Namun, netizen telah meng-capture cuitan Roy Suryo tersebut.
Tak beberapa lama kemudian, setelah menghapus postingan awalnya yang bikin publik geram, penelusuran Tribun-timur.com, Roy Suryo kembali memposting ulang potongan berita berita terkait hilangnya KRI Nanggala 402, namun dengan caption berbeda.
"Semoga KRI Nanggala 402 segera dpt mengatasi masalahnya & kembali naik ke permukaan dgn selamat beserta seluruh awaknya.
Pemerintah, TNI & DPR perlu segera lakukan Audit kelayakan Alutsista, terutama utk yg usianya sudah tua. Maintenance performa & keselamatan nyawa lebih utama.," tulis Roy Suryo, Kamis (22/4/2021) pukul 11.22 siang.
Cuitan tersebut langsung direspon netizen.
Ada yang mempertanyakan mengapa cuitan sebelumnya hilang.
"Kok ilang pak?," tulis pemilik akun @Uphew_18, disertai capture cuitan Roy Suryo sebelumnya.
Lalu dibalas pemilik akun @dekhamal.
"Susah bro, orang ini udh hilang rasa empati dan nurani nya, yg di otak nya cuman nyinyir,, Tanya in bro lagu kebangsaan Indonesia Raya udh hapalan belon, bsk ujian gtu bro... Terus antena, panci, pompa air udh di balikin belon itu... Ya Allah nih orang ya parah..," tulisnya.
Kapal Selam KRI Nanggala 402 Pecah Tenggelam di Kedalaman 850 Meter
* Setelah Pencarian 72 Jam, KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Sejumlah Barang Ditemukan.
* KRI Nanggala-402 diperkirakan berada di kedalaman 850 meter di perairan utara Bali.
* Pakar memperkirakan, Badan KRI Nanggala-402 Pecah.
* TNI AL: Kapal Pecah Bukan karena Ledakan
Pihak TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.
Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada presroom.
"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono yang dikutip dari Kompas.com.
KRI Nanggala-402 diperkirakan berada di kedalaman 850 meter di perairan utara Bali.
Pecah Bukan karena Ledakan
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena ledakan.
Hal itu disampaikan Yudo untuk menjawab pertanyaan terkait temuan serpihan dan sejumlah barang milik KRI Nanggala-420.
"Bukan ledakan, kalau ledakan ambyar semua," ujar Yudo saat konferensi pers dikutip dari Kompas TV, Sabtu (24/4/2021).
Yudo mengatakan, jika terjadi ledakan, sonar dipastikan bisa mendeteksi.
"Karena retakan jadi secara bertahap di bagian tertentu, dia turun ada fase-fase dari kedalaman 300 m, 400 m, 500 m ada keretakan. Kalau ledakan ini terdengar di sonar," ujar Yudo.
Penjelasan Pakar
Ahn Guk-hyeon, seorang pejabat dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Korea Selatan, mengatakan KRI Nanggala-402 akan rusak jika melewati kedalaman sekitar 200 meter karena tekanan.
Ia mengatakan perusahaannya meningkatkan sebagian besar struktur dan sistem internal kapal selam Indonesia itu tetapi tidak memiliki informasi terbaru tentang kapal tersebut.
Frank Owen, dari Submarine Institute of Australia juga mengatakan kapal selam itu mungkin tenggelam terlalu dalam sehingga akan menyulitkan tim penyelamat untuk mengoperasikannya jika ditemukan.

“Sebagian besar sistem-sistem penyelamatan kapal selam hanya bisa beroperasi hingga kedalaman sekitar 600 meter. Kapal selam bisa masuk lebih dalam dari itu karena memang memiliki margin keselamatan yang dibangun di dalam desainnya, tetapi pompa dan sistem-sistem lain yang terkait dengannya mungkin tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi. Jadi kapal itu bisa bertahan di kedalaman itu, tapi belum tentu bisa beroperasi," katanya.
Owen, yang mengembangkan sistem penyelamatan kapal selam Australia, mengatakan KRI Nanggala-402 yang sedang dicari itu tidak dilengkapi kursi penyelamat di sekitar pintu keluar yang dirancang untuk penyelamatan bawah air.
Ia mengatakan kapal selam penyelamat perlu membuat koneksi kedap air ke kapal selam yang rusak melalui rongga yang dihubungkan ke kursi penyelamat itu sehingga pintunya dapat dibuka tanpa kapal selam yang rusak dibanjiri air.
Menanggapai pernyataan KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 850 meter, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksda Purnawirawan Soleman Pontoh dalam wawancara dengan kompas tv mengatakan,'' Wah sudah 850 meter, badan kapal sudah retak, air sudah masuk.''
Bukti temuan minyak ataupun barang yang seharusnya berada di dalam KRI Nanggala-402, kata Soleman bukti kapal selam sudah retak.
Sebelumnya Berpacu dengan waktu
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, cadangan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan selama 72 jam dalam kondisi black out.
Untuk itu, TNI serta sejumlah pihak yang turut membantu pencarian harus berpacu dengan waktu untuk menemukan dan menyelamatkan 53 awak kapal selam yang hilang di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
"Apabla kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari. Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, sehingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," ujar Yudo saat konferensi pers, Kamis (22/4/2021).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.
Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.
Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.
Sebanyak 21 KRI dan helikopter dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402.
Berikut daftarnya:
1. Heri Oktavian - Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-402
2. Eko Firmanto - Mayor Laut (P)
3. Wisnu Subiyantoro - Mayor Laut (T)
4. Yohanes Heri - Kapten Laut (E)
5. I Gede Kartika - Kapten Laut (P)
6. Muhadi - Lettu Laut (P)
7. Ady Sonata - Lettu Laut (P)
8. Imam Adi - Lettu Laut (P)
9. Anang Sutriatno - Lettu Laut (T)
10. Adhi Laksmono - Letda Laut (E)
11. Munawir - Letda Laut (P)
12. Rhesa Tri - Letda Laut (T)
13. Rintoni - Letda Laut (T)
14. M Susanto - Letda Laut (P)
15. Ruswanto - Serka Bah
16. Yoto Eki Setiawan - Sertu Bah
17. Ardi Ardiansyah - Sertu Ttu
18. Achmad Faisal - Sertu Kom
19. Willy Ridwan Santoso - Sertu Kom
20. M Rusdiyansyah - Sertu Eko
21. Ryan Yogie Pratama - Sertu Eki
22. Dedi Hari Susilo - Sertu Mes
23. Bambang Priyanto - Serda Bah
24. Purwanto - Serda Kom
25. Eko Prasetiyo - Serda Kom
26. Harmanto - Serda Ttu
27. Lutfi Anang - Serda Ttu
28. Dwi Nugroho - Serda Atf
29. Pandu Yudha Kusuma - Serda Ede
30. Misnari - Serda Eta
31. Setyo Wawan - Serda Saa
32. Hendro Purwoto - Serda Lis
33. Guntur Ari Prasetyo - Serda Mes
34. Diyut Subandriyo - Serda Lis
35. Wawan Hermanto - Serda Lis
36. Syahwi Mapala - Serda Lis
37. Wahyu Adiyas - Serda Lis
38. Edi Wibowo - Serda Lis
39. Kharisma D.B - Kopda Eta
40. Nugroho Putranto - Kopda Tlg
41. Khoirul Faizin - Kopda Mes
42. Maryono - Kopda Trb
43. Roni Effendi - Klk Eta
44. Distriyan Andy P - KLK Eta
45. Raditaka Margiansyah - KLS Isy
46. Gunadi Fajar R - KLS Isy
47. Denny Richi Sambudi - KLS Nav
48. Muh Faqihudin Munir - KLS Mes
49. Edy Siswanto - KLS Nav
Non ABK
50. Harry Setyawan - Kolonel Laut (P) - Dansatsel Koarmada II
51. Irfan Suri - Letkol Laut (E)
52. Whilly - Mayor Laut (E)
53. Suheri - PNS.
(*)
Baca juga: SEBAGAI Istri Dansatsel Koarmada II, Widayanti Kunjungi Satu Persatu Istri Awak KRI Nanggala-402
Baca juga: KABAR DUKA, KRI Nanggala Tenggelam di Kedalaman 850 Meter, Pakar Perkirakan Badan Kapal Pecah
Baca juga: TRENDING TOPIK: Kirim Doa Untuk Keselamatan Seluruh Kru Kapal Selam KRI Nanggala-402
Baca juga: SOEKARNO: Sekali Menyelam, Maju Terus. Tiada Jalan untuk Timbul, Sebelum Menang. Tabah Sampai Akhir
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Serpihan dan Barang Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan, dari Pelumas Periskop hingga Alas Sholat,
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul KRI Nanggala-402 Hilang, Roy Suryo: Kekuatan Maritim yang Harus Disegani Malah Seperti Harun Masiku? Dan Berjudul: https://makassar.tribunnews.com/2021/04/23/roy-suryo-hapus-cuitan-nyinyir-tentang-kri-nanggala-402-netizen-lebih-gercep-amankan-jejak-digital?page=all
(*/Tribun-Medan.com/ TribunManado.com/ Tribun-Timur.com)