Kesawan City Walk Mengkhawatirkan
Kondisi Kesawan City Walk Makin Gila-gilaan, Bobby Nasution Sidak Tapi Kerumunan Masih Membludak
Kondisi Kesawan City Walk dipadati manusia pada, Sabtu (24/4/2021). Tampak kerumunan warga dimana-mana di tengah pandemi Covid-19
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN--Kondisi Kesawan City Walk Makin Gila-gilaan pada Sabtu (24/4/2021) malam kemarin.
Kerumunan orang tumpah ruah di kawasan heritage yang belum lama diresmikan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution itu.
Dari amatan di lokasi, sejumlah pengunjung ada yang sibuk berswafoto, sebagian lainnya nongkrong membentuk kerumunan.
Seorang pengunjung asal Medan Denai, Melin mengaku terkejut dengan suasana yang begitu ramai.
Baca juga: Kesawan City Walk Timbulkan Kerumunan Dikhawatirkan Menjadi Klaster Baru Covid-19

Dia pun mengaku tidak ingin pergi ke Kesawan City Walk jika tahu suasana begitu ramai dan muncul kerumunan yang dikhawatirkan menjadi klaster baru Covid-19.
"Saya lihat status temen sih, pada banyak yang kesini, tapi mereka datang enggak lagi ramai. Tapi pas saya ke sini, enggak nyangka ramai kali, kalau tahu begini enggak usah kesini. Tadinya penasaran aja," katanya kepada www.tribun-medan.com, Minggu (25/4/2021).
Melin pun mempertanyakan tentang larangan mudik yang diberlakukan pemerintah.
Sebab, kata Melin, di satu sisi warga dilarang mudik karena alasan pandemi Covid-19, di sisi lain ada tempat semacam Kesawan City Walk yang boleh beroperasi, meskipun menimbulkan kerumunan hebat.
Baca juga: SAMPAH MENUMPUK di Kesawan City Walk, Pedagang Kain: Kalau Saya Tahu Orangnya Saya Pukul Kepalanya
"Ya heran aja, mudik dilarang, tapi Kesawan begitu ramainya dibiarin aja," tuturnya.
Dikatakannya, memang beberapa petugas tetap mengingatkan pengunjung agar menerapkan protokol kesehatan.
Namun karena terlalu ramai, kerumunan masih tetap terjadi.
"Memang sih ada yang ngingatin kita pakai toa untuk tetap jaga jarak dan pakai masker. Tapi karena terlalu ramai jadi enggak kondusif," katanya.
Tak hanya itu, Melin juga mengeluhkan situasi parkir yang tidak tertib.
Di mana petunjuk parkir masih kurang jelas dan beberapa lahan parkir banyak yang penuh.
Baca juga: Gubernur Edy Gelar Rapat Evaluasi PPKM Mikro, Bobby Nasution Akui Ada Kerumunan di Kesawan City Walk
"Terus juga parkirnya, kurang rapi saya rasa. Petunjuk lokasi parkirnya kalau bisa diperjelas, jadi tahu di mana tempat parkir mana yang bukan,"
"Soalnya petugas di mana-mana kendaraannya banyak diparkirin sembarangan, jadi kita enggak tahu itu tempat parkir atau bukan," katanya.
"Saya sendiri terpaksa parkir di Lapangan Merdeka karena parkirnya penuh semua," tambahnya.
Ia pun berharap pemerintah melakukan pembatasan pengunjung di Kesawan City Walk.
Hal ini untuk mencegah terjadinya kepadatan pengunjung dan timbulnya kerumunan.
Baca juga: Wali Kota Bobby Nasution Salahkan Dinas Kebudayaan Pariwisata Terkait Kerumunan di Kesawan City Walk
"Kalau bisa pengunjung itu dibatasi, misalnya 500 orang saja gitu per berapa jam. Jadi lebih tertib kan. Kalau seperti ini sudah kalah ramainya sama tempat orang belanja baju lebaran," tuturnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu Gubernur Edy Rahmayadi menegur Wali Kota Medan Bobby Nasution akibat pelanggaran protokol kesehatan di Kesawan City Walk.
"Kita sudah beri peringatan, tadi disampaikan tidak akan diulangi lagi. Tidak ada cerita, kalau salah nanti akan kita hukum," ujar Edy usai memimpin rapat evaluasi daerah PPKM Mikro di Rumah Dinas Gubernur, Rabu (21/4/2021).
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kesawan City Walk pada Sabtu (24/4/2021) malam.
Baca juga: Pemko Medan Tegaskan Kesawan City Walk Terapkan Prokes dan Batas Jam PPKM
Dalam kesempatan itu, Bobby turut memegang toa dan memberikan imbauan ke pengunjung agar menjaga jarak.
"Ekonomi dan kesehatan harus berjalan beriringan. Walaupun kawasan Kesawan City Walk telah dijadikan sebagai pusat pengembangan UMKM, tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat," ujar Bobby dalam keterangan tertulis di akun instagram resminya, Sabtu (24/4/2021).
"Oleh karena itu, malam ini saya langsung meninjau ke setiap sisi di Kesawan City Walk untuk melihat pelaksanaan protokol kesehatan. Baik dari sisi pedagang, pengunjung, maupun petugas dari Pemko Medan," tambahnya.
Dikatakannya, masing-masing pengunjung dan pelaku usaha wajib mengikuti jam operasional dan jarak antar pedagang 10 meter.
Baca juga: Edwin Effendi Dipecat, Wakil Direktur RSUD Pirngadi Diangkat Jadi Plt Kadis Kesehatan Kota Medan
"Peraturan yang dibuat oleh Pemko Medan harus ditaati oleh para pelaku UMKM dan seluruh pengunjung,"
"Dimana Kesawan City Walk harus tutup pukul 22.00 di hari Senin-Jumat, pukul 23.00 WIB di hari Sabtu-Minggu,"
"Jarak satu stand ke stand lainnya juga kita atur agar tidak menimbulkan kerumunan, setiap stand harus berjarak sekitar 10 meter," katanya.
Masyarakat yang berkunjung diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Wali Kota Bobby Nasution Dipanggil Gubernur Edy untuk Evaluasi Kerumunan di Kesawan City Walk
"Sedangkan masyarakat yang berkunjung ke Kesawan City Walk harus menerapkan 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," tulisnya.
"Kita akan menindak tegas siapapun yang melanggar protokol kesehatan, baik di Kesawan City Walk maupun tempat lainnya," tambahnya.
Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan pada Sabtu (24/4/2021) terdapat peningkatan 30 kasus konfirmasi dalam 24 jam sehingga total kasus positif sebanyak 15.144 orang. Satu orang meninggal dunia sehingga total 493 orang dan 13.917 sembuh.(cr14/tribun-medan.com)