Pengakuan Kopaska, Saksikan KRI Nanggala-402 Jarak 50 Meter: Kapal Masuk Air, Lampu Semua Hidup
Kapal tersebut juga diduga hilang sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali sekitar pukul 03.00 Wita.
TRIBUN-MEDAN.com - Tidak berhenti, berbagai pihak dari TNI, Polri dan Basarnas dibantu pasukan militer luar negeri membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu (21/4/2021).
Melansir Kompas.com, kapal selam yang sedianya mengikuti skenario latihan penembakan rudal pada hari Kamis (22/4/2021) itu diduga tenggelam saat sedang gladi resik.
Diketahui, ada 53 orang yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala-402 saat menyelam.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun membenarkan kabar hilangnya kapal selam buatan Jerman tahun 1979 tersebut.
Baca juga: Tidur di Ranjang Dekat Torpedo, Getirnya Hidup Awak Kapal Selam, 53 Awak KRI-402 Patroli Selamanya
Baca juga: Pakaian Selam Oranye (Escape Suit MK 11) Jadi Bukti, Upaya Awak KRI Nanggala Ingin Selamatkan Diri
Baca juga: Teringat Heri Oktavian Mengeluh Bahkan Geram, Minta KRI Nanggala-402 Turun Mesin tapi Ditunda Terus

Kapal tersebut juga diduga hilang sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali sekitar pukul 03.00 Wita.
"Baru izin menyelam, setelah diberi clearance langsung hilang kontak," ujar Hadi dikutip dari Kompas.id, Rabu (21/4/2021).
Dilansir dari Tribun-Bali.com, berdasarkan keterangan tim penjejak Komando Pasukan Katak (Kopaska), lampu - lampu kapal selam juga masih menyala saat mulai masuk ke bawah permukaan air.
Bahkan, kapal penjejak Kopaska yang cuma berjarak 50 meter masih mendengar suara isyarat peran tempur dan menyelam milik dari KRI Nanggala.
Sehingga diduga kelistrikan KRI Nanggal tidak dalam kondisi blackout.
Demikian penjelasan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Sabtu (24/4/2021).
"Kita tidak bisa tentukan apakah kemarin blackout atau tidak. Karena yang saya sampaikan awal bahwa tim penjejak dari Kopaska waktu kapal masuk air itu lampu masih hidup semua.
Bahkan isyarat peran tempur, menyelam ini juga masih terdengar dari kapal penjejak Kopaska yang jaraknya 50 meter dari kapal selam tersebut.
Baca juga: Termasuk Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha, Ini Deretan Kasus Tembak Mati KKB
Baca juga: Kesempatan Cuma Tinggal Besok, Buruan Daftar Lowongan Kerja di Bank Indonesia, Ini Syarat Lengkapnya
Baca juga: Gugur Kehabisan Oksigen hingga Kedinginan, Inilah 9 Kecelakaan Kapal Selam Nuklir Dalam Sejarah
Sehingga dari situ, bahwa kapal tersebut tidak blackout," ujar dia.
Jika kelistrikan kapal selam itu dalam kondisi baik maka oksigen di kapal tersebut bisa bertahan selama 5 hari.
Namun bila KRI Nanggala mengalami blackout atau kelistrikannya padam maka ketersediaan oksigen bagi 53 personelnya hanya bisa mencukupi selama 72 jam saja.