Viral Medsos

Rekayasa 'Babi Ngepet' yang Dibeli Online, Adam Ibrahim: Iman Saya Lemah, Setan Masuk ke Diri Saya

Berdasarkan penyelidikan polisi, Adam Ibrahim ternyata melakukan rekayasa isu babi ngepet supaya semakin terkenal di wilayahnya.

Tribun Medan
Oknum ustaz bernama Adam Ibrahim jadi pelaku rekayasa fenomena babi ngepet di Depok, Kamis (29/4/2021). (Tribun Medan) 

Kenapa Warga Bisa Termakan Hoaks

Yang jadi pertanyaan, mengapa warga di wilayah itu percaya dengan bualan Adam Ibrahim.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, terungkap bahwa warga di wilayah itu hanya mengetahui informasi mengenai proses penangkapan babi ngepet dari cerita Adam Ibrahim saja.

Sebab, tak ada satu pun dari mereka yang terlibat dalam proses penangkapan babi ngepet yang disebutnya proses penangkapan harus dilakukan secara bugil.

Usut punya usut, warga Bedahan hanya saling berkomunikasi melalui WAG yang dikomandoi oleh Adam Ibrahim.

Saat proses penangkapan yang dikarang oleh Adam Ibrahim pada Selasa (27/4/2021) dini hari, warga berkumpul di belakang rumah sang ustaz.

Saat proses penangkapan babi, Adam Ibrahim tak memperbolehkan ada satu pun warga yang keluar dan melihat 'perjuangannya' menangkap babi tersebut.

Warga baru keluar saat sudah melihat ada seekor babi hitam di dalam kandang yang telah dibuat di samping rumah Adam Ibrahim.

Alasan Adam Ibrahim Buat Hoaks

Adam Ibrahim sengaja membuat hoaks itu agar dirinya makin dikenal di wilayah tempat tinggalnya dan semakin banyak warga yang menyeganinya.

"Dia mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar padahal tidak, itu adalah bohong, tidak benar,” Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar di kantornya, Kamis (29/4/2021).

Alih-alih melakukan penangkapan dengan cara bugil di tengah malam seperti yang diceritakannya, Adam Ibrahim rupanya membeli babi tersebut secara online dari komunitas kucing depok seharga Rp 900 ribu dan biaya kirim Rp 200 ribu.

"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi diduga jadi-jadian) adalah bohong. Dia merekayasa semua dengan membeli seekor babi seharga Rp 900 ribu," ujar Kapolres.

Tak Beraksi Sendiri

Imran mengatakan, Adam tak beraksi seorang diri, melainkan ada delapan orang lainnya yang diduga turut terlibat, dan kini tengah dalam penyelidikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved