Breaking News

TRIBUNWIKI

Sejarah Mayjend Djarot Supadmo, Pangdam I/BB yang Gugur Usai Kecelakaan Heli di Simalungun

Saat kejadian Mayjend TNI Djarot Supadmo menumpangi helikopter bersama lima prajurit Kodam I/BB lainnya.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIJA
Monumen bersejarah di dunia militer Kodam I/BB 

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN- Sebuah plang hijau bertuliskan 'Monumen Mayjend Djarot Supadmo' berdiri di kanan jalan jurusan Siantar - Seribudolok, Desa Jaggerletto, Kecamatan Panei Tongah, Kabupaten Simalungun.

Nama jenderal bintang dua yang diabadikan dalam monumen ini masih begitu asing di telinga masyarakat.

Minim informasi mengenai sosok Djarot Supadmo di dunia maya.

Sebab jenderal satu ini adalah korban kecelakaan helikopter di Simalungun pada 28 Februari 1986.

Baca juga: Oknum Polisi Polsek Sunggal Ditangkap Jual 1 Kilogram Sabu-sabu, Berpangkat Brigadir

Mayjend TNI Djarot Supadmo merupakan Pangdam I/BB yang gugur bersama lima prajurit TNI-AD lainnya, usai helikopter yang ditumpangi jatuh di Kabupaten Simalungun pada 28 Februari 1986.

Monumen bersejarah di dunia militer Kodam I/BB
Monumen bersejarah di dunia militer Kodam I/BB (TRIBUN MEDAN/ALIJA)

Lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi jenderal yang baru sebulan menjabat Pangdam I/BB itu tepat di daerah monumennya yang saat ini berdiri.

Semula, Djarot Supadmo ditunjuk menggantikan Pangdam I/BB sebelumnya, Mayjend Suripto yang mendapat amanah sebagai Pangkostrad.

Saat kejadian Mayjend TNI Djarot Supadmo menumpangi helikopter bersama lima prajurit Kodam I/BB lainnya.

Helikopter berjenis Aluette HA-7046 dipiloti Kapten (CPL) Adi Pranoto dibantu asisten Lettu (CPL) Kombang Siregar. 

Dua penumpang lainnya ada Asisten Teritorial Kodam I/BB Kolonel (Kav) T Nurdin, Letda (CPM) Abdul Aziz, dan Capa Bowo Pudjolaksono.

Kelima nama atau seluruh penumpang yang gugur dalam kecelakaan ini telah diabadikan di dinding monumen bersama Nomor Registrasi Pokok (NRP) prajurit.

Baca juga: Pelaku Rudapaksa Gadis 17 Tahun di Toba Divonis Puluhan Tahun, Orangtua Korban Mengaku Kurang Lama

Diolah dari berbagai sumber, saat itu rombongan meninggalkan Kota Medan menuju Kota Pematangsiantar yang mana Pangdam Mayjend TNI Djarot Supadmo memiliki agenda ceramah karya ABRI.

Helikopter kemudian mengalami kerusakan mesin sebelum akhirnya meledak dan jatuh ke lokasi yang berjarak sekitar 20 meter dari jalan raya. 

Para penumpang yang mengalami luka berat kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tentara Siantar.

Namun nahas tak ada yang selamat. Seluruh jenazah pun dibawa ke rumah duka masing-masing, yang mana Pangdam Mayjen TNI Djarot Supadmo dimakamkan ke TMP Kalibata Jakarta Selatan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved