Nonton Bareng Menunggu Waktu Berbuka, Masjid Abidin Juga Gelar Tahsin Qur’an dan I’tikaf
Dua tahun yang lalu, tepatnya sebelum adanya peralatan nonton bareng ini, remaja Masjid Abidin rutin mengadakan kegiatan berdongeng
TRIBUN–MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah anak remaja terlihat mulai mempersiapkan proyektor, layar, laoudspeaker dan peralatan lainnya setelah usai Salat Ashar berjamaah. Setelah persiapan selesai, nonton bareng pun langsung dimulai. Aktivitas tersebut terjadi di halaman Masjid Abidin Jalan Brigjend Katamso, Medan.
Di halaman masjid tersebut juga disediakan tenda sekaligus kursi untuk acara nonton bersama sekaligus buka puasa bersama masyarakat umum yang juga dilaksanakan setiap hari selama Ramadan. Tontonan yang disajikan merupakan video ceramah mengenai keislaman.
Tidak hanya sebatas itu, remaja yang merupakan anak binaan Masjid Abidin pun mengadakan sesi tanya jawab sekaligus memberikan bimbingan kepada penonton yang kurang memahami materi yang disampaikan melalui video.
Baca juga: Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan, Forsadom Bagikan Takjil Dari Driver Untuk Driver
“Misalnya ada penonton yang kurang paham, bisa langsung ditanyakan ke anak binaan masjid Abidin yang bertugas di situ, nantinya mereka yang akan menambahkan penjelasannya,” tutur Efrizal Adil Lubis, Sekretaris Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Abidin, Sabtu (1/5/2021) sore. Nonton bareng digelar mulai hari pertama hingga berakhirnya Ramadan dan telah berjalan dua tahun.
“Mumpung ada infocus dan peralatan lainnya pun makanya kita adakan kegiatan ini untuk mengisi kekosongan selepas Ashar hingga berbuka puasa. Dulunya, saat peralatan masih minjam-minjam, sempat juga diadakan sesekali nonton bareng film tentang perjuangan Rasulullah dan perjuangan para sahabat,” imbuh Efrizal.
Dua tahun yang lalu, tepatnya sebelum adanya peralatan nonton bareng ini, remaja Masjid Abidin rutin mengadakan kegiatan berdongeng bersama anak-anak kecil.
“Tapi remaja itu sudah tamat kuliah, bekerja, dan tidak ada generasi penerusnya, sehingga kegiatan itu tidak ada lagi sekarang,” imbuh Efrizal.
Sementara itu, sejak 10 hari terakhir Ramadan ini, di Masjid Abidin telah mulai diadakan i’tikaf.
“Kegiatan i’tikaf di Masjid Abidin tidaklah teroganisir, biasanya jamaah melakukan muhasabah diri, masing-masing. Terkadang juga diadakan Salat Tasbih paginya, tapi itu pun kalau ada yang berinisitaif saja baru diadakan,” kata Efrizal.
Untuk berbuka puasa bersama, Masjid Abidin menyediakan hidangan untuk jemaah dan masyarakat. “Tersedia aneka kue, yang selalu ada biasanya kue malaka, bubur pedas, semua hidangan itu merupakan pemberian masyarakat sekitar masjid yang telah dijadwalkan waktu memberinya,” kata Efrizal.
Ada pun hidangan yang rutin disediakan oleh pihak Masjid Abidin diantaranya bubur kacang hijau, air mineral, teh manis panas dingin, jika hidangan yang telah tersedia masih dianggap kurang mencukupi, maka pihak BKM pun akan menambahi makanan berbukanya.
Kegiatan lainnya adalah Tadarusan dan Tahsin, yaitu memperbaiki bacaan Al Qur’an. “Misalnya seperti makraj, tajwid, dan lain-lain. Tahsin ini biasanya diadakan malam hari, tapi selama Ramadan ini diganti waktunya menjadi siang-sore,” ujar Efrizal.
Mereka juga mengisi kegiatan Ramadan dengan olahraga. “Biasanya kami olahraga tenis meja dan main raketlah, itu kira-kira sampai pukul 11.00 WIB,” ujar Dinul Hamdi Nasution, seorang anak binaan Masjid Abidin.
Pada Jumat dan Sabtu malam, Masjid Abidin rutin mengadakan tausiyah usai Salat Isya berjamaah, setelah itu barulah menunaikan Salat Tarawih berjamaah. Pada malam harinya, kegiatan anak binaan Masjid Abidin adalah tadarusan. “Habis Tarawih biasanya kami Tadarusan, yang laki-laki sampai pukul 00.00 WIB, sedangkan perempuan sampai pukul 22.00 WIB,” imbuh Dinul.
Anak Masjid Masuk Kampus