Fenomena Langit
Catat! Inilah 13 Fenomena Langit Mei 2021, Ada Puncak Hujan Meteor hingga Matahari di Atas Kabah
Mengawali bulan Mei 2021, ada sejumlah fenomena yang akan menghiasi langit Indonesia dan bisa dijadikan alternatif hiburan selama liburan di rumah saj
Bulan baru mikro adalah fase bulan baru yang waktu kejadiannya berdekatan dengan Apogee bulan.
Namun, fenomena langit dari bulan baru mikro ini akan lebih dulu dapat Anda amati, sebab pada 12 Mei mendatang, Anda bisa menyaksikannya sejak pukul 01.59 WIB sedangkan perigee bulan terjadi tiga jam setelahnya yakni pada pukul 05.09 WIB.
5. Konjungsi Kuartet Aldebaran, Merkurius, Venus, Bulan: 13-14 Mei 2021
Di bulan Mei 2021 ini, tampaknya sukup banyak waktu untuk dapat mengamati dengan baik peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan bintang Aldebaran.
Setelah berkonjungsi dengan Planet Merkurius dan Venus saja pada 12 Mei 2021. Maka pada 13-14 Mei 2021, Aldebaran akan mengalami konjungsi kuartet dengan Merkurius, Venus dan Bulan.
Peristiwa ini dapat Anda amati ketika awal senja bahari dari arah Barat-Barat laut.
6. Parade Langit: 15 Mei 2021
Andi menjelaskan, sehari setelah konjungsi kuartet, akan ada Parade Langit yaitu antara Aldebaran, Venus, Merkurius, Bulan, Mars, dan Pollux yang berada dalam segaris di langit.
"Pertengahan Mei kali ini menjadi momen yang dinantikan karena beberapa benda langit akan tampak segari dan membentang dari arah Barat-barat Laut hingga ke arah Barat Laut ketika akhir senja bahari," kata Andi dikutip Kompas.com dari laman edukasi sains lapan.
"Fenomena ini disebut juga sebagai Parade Langit," imbuhnya.
7. Konjungsi Bulan dan Mars: 17 Mei 2021
Puncak konjungsi Bulan dan Mars, 17 Mei 2021 ini akan terjadi pada pukul 09.13 WIB, 10.13 WITA, 11.13 WIT dengan sudut pisah 1,67 derajat.
Akan tetapi, Anda dapat mengamatinya ketika senja bahari atau 42 menit setelah matahari terbenam dari arah Barat alut dengan sudut pisah 2,89 derajat.
8. Konjungsi Bulan dan Pollux: 17 Mei 2021
Pada malam yang sama, bulan tidak hanya berkonjungsi dengan Mars saja, melainkan juga akan sejajar dengan bintang Pollux, bintang utama di konstelasi Gemini.