Tinggalkan Istri yang Hamil, Dokter Muda Bunuh Diri karena Stres Tangani Lonjakan Covid-19 di India

Dokter muda India itu mengalami depresi setelah menangani 7-8 pasien kritis setiap hari di rumah sakit.

Editor: Liska Rahayu
tangkap layar NDTV.com
Seorang dokter muda di India bunuh diri karena stres hadapi Covid-19 di negaranya. 

TRIBUN-MEDAN.com – Kasus Covid-19 yang terjadi di India terus melonjak.

Pasien terus berdatangan ke rumah sakit dan mengalami kondisi yang semakin kritis karena tidak mendapatkan perawatan.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang semakin bertambah membuat banyak tenaga medis di India kewalahan dan stres berat.

Baca juga: Viral Jemaah Dilarang Pakai Masker saat Salat di Masjid Al Amanah, Pengurus: Ini Ada Hadistnya

Baca juga: Foto Bareng Nadya Arifta, Gibran Rakabuming Diserbu Netizen, Gibran: Kenapa Gue yang Disalahin?

Seperti yang dialami seorang dokter residen di rumah sakit swasta di Delhi, India belum lama ini.

Dokter muda India itu mengalami depresi setelah menangani 7-8 pasien kritis setiap hari di rumah sakit.

Dokter bernama Vivek Rai itu akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya dan meninggal beberapa hari lalu.

Kabar kematian sang dokter kemudian dikabarkan oleh mantan kepala Asosiasi Media India (IMA) Dr. Ravi Wankhedkar lewat akun Twitter miliknya.

Seorang dokter muda di India bunuh diri karena stres hadapi Covid-19 di negaranya.
Seorang dokter muda di India bunuh diri karena stres hadapi Covid-19 di negaranya. (tangkap layar NDTV.com)

"Dia adalah seorang dokter yang sangat brilian dari Gorakhpur (Uttar, Pradesh) dan membantu menyelamatkan ratusan nyawa selama pandemi," kata Dr. Ravi dikutip dari NDTV, Minggu (2/5/2021).

Ravi melanjutkan, Dr Vivek Rai telah merawat pasien Covid-19 di rumah sakit swasta selama satu bulan terakhir.

Selama masa tugasnya, dia selalu menangani tujuh hingga delapan pasien kritis setiap harinya.

Dokter muda itu lantas mengalami depresi setelah semakin banyak orang sekarat karena Covid-19.

Baca juga: Cerita Morina Sembiring, Mahasiswi yang Diamankan Saat Aksi Peringatan Hari Buruh di Medan

Baca juga: Nonton Bareng Menunggu Waktu Berbuka, Masjid Abidin Juga Gelar Tahsin Qur’an dan I’tikaf

Baca juga: Jika Liga 2 Bergulir Juli, PSMS Medan Terancam Tidak Bisa Main di Stadion Teladan

"Karena situasi yang membuat dia frustasi, dia mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hidupnya sendiri daripada hidup dengan penderitaan dan emosi orang-orang yang meninggal dalam pantauannya," imbuh Dr Wankhedkar.

Menurut Dr. Ravi, kematian dokter muda ini adalah dampak dari sistem penanganan Covid-19 yang buruk.

"Hal ini menjadi fokus ketegangan emosional yang luar biasa saat mengelola krisis Covid."

"Kematian seorang dokter muda ini tidak lain adalah pembunuhan oleh 'sistem' yang telah menciptakan frustrasi terhadap kekurangan fasilitas perawatan kesehatan dasar."

Pasien covid-19 di India
Pasien covid-19 di India (AP PHOTO/ via tribunnews)

"Ilmu pengetahuan yang buruk, politik yang buruk, dan pemerintahan yang buruk," cuit Dr. Ravi mengutarakan pendapatnya.

Polisi di Malviya Nagar, Delhi selatan mengatakan dokter tersebut meninggalkan catatan bunuh diri. Jenazahnya kemudian dibawa ke AIIMS untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kematian Dr. Vivek Rai pastinya meninggalkan duka mendalam bagi istrinya yang sedang hamil dua bulan.

India Pecahkan Rekor Kasus Covid-19 Terburuk

Covid-19 di India baru saja mencatatkan rekor buruk dengan melaporkan lebih dari 400 ribu kasus dalam sehari pada Sabtu (1/5/2021)

Laporan tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.

Kementerian tersebut menyebutkan ada 401.993 kasus Covid-19 dalam satu hari.

Sehingga, total kasus virus corona di India sejak pandemi dimulai tercatat 19,1 juta kasus.

Pemakaman Jenazah penderita COvid-19 di India. Pemerintah India kewalahan menghadapi gelombang tsunami Covid kedua saat ini
Pemakaman Jenazah penderita COvid-19 di India. Pemerintah India kewalahan menghadapi gelombang tsunami Covid kedua saat ini (AP PHOTO/ANUPAM NATH via ABC INDONESIA)

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, dalam 24 jam terakhir ada 3.523 orang yang meninggal karena virus corona.

Sehingga, total kematian akibat Covid-19 di India sebanyak 211.853 jiwa.

Media sosial pun penuh dengan cerita orang-orang yang putus asa berusaha mencari oksigen atau rumah sakit untuk teman dan keluarga mereka.

Baca juga: SIARAN LANGSUNG Live Streaming Manchester United vs Liverpool, Live TV Online Liga Inggris Malam Ini

Baca juga: Doa Mustajab dan Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar, Sambut Malam Pertama Kali Al Quran Turun

Saat ini semakin banyak orang yang mengeluh sesak dan membutuhkan bantuan oksigen.

Namun, pasokan oksigen menjadi sangat terbatas karena lonjakan permintaan yang tiba-tiba di kota-kota besar dan kecil.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Stres Tangani Lonjakan Pasien Covid-19, Dokter Muda di India Pilih Bunuh Diri dan Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil 2 Bulan
 

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved