News Video

AWALNYA GARANG, Preman yang Mengaku Anggota SPSI Minta Maaf dan Berjanji Taubat

Khalid Ramanda, preman yang juga mengaku anggota SPSI ditangkap Polsek Medan Timur karena memeras warga di Jalan Bilal Medan.

TRIBUN-MEDAN.COM - Khalid Ramanda, preman yang juga mengaku anggota SPSI ditangkap Polsek Medan Timur karena memeras warga di Jalan Bilal Medan.

Khalid Ramanda sempat viral.

Ia meminta uang kepada pemilik rumah yang sedang melakukan renovasi.

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin memperlihatkan video Khalid Ramanda sudah ditangkap.

Dalam rekaman video, oknum SPSI itu mengaku bersalah dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

"Pelaku kami amankan di depan warnet tak jauh dari rumahnya. Saat ini pelaku sudah kami tahan," kata Arifin, Rabu (5/5/2021).

Tonton video:

Korban yang diperas Khalid Ramanda pun tidak berniat memperpanjang masalah ini.

Ia menerima permintaan maaf pelaku dan mengapresiasi kerja Polsek Medan Timur.

Berita sebelumnya. .

Awalnya pria ini meminta uang namun tidak diberikan oleh pemilik rumah.

Warga dan pria itu terlibat cekcok.

Seorang warga sempat merekam aksi premanisme ini.

"Kau foto, kenapa rupanya kalau aku kau foto. Ngapain aku rupanya, rekam aja," kata pria itu.

"Sini rumah saya bang, enggak usah emosi," kata perekam video.

Perekam mempertanyakan alasan pria itu meminta uang hingga akhirnya menawarkan pekerjaan.

"Ada kerja ada uang," ucap pemilik rumah.

Mendengar tawaran pemilik rumah, pria itupun mengancam mendatangkan semua anggota SPSI untuk bekerja.

"Ok, nanti kami yang ngerjain ini semua, deal. Kami bawa semua orang SPSI di sini," kata si pria itu sambil tersenyum.

Pemilik rumah menegaskan yang diperlukan cuma dua orang, sehingga tak perlu membawa banyak orang.

Preman itu pun ngotot tetap membawa banyak orang karena lokasi di situ adalah wilayahnya.

"Ada hak kami di sini, kalau enggak mau cari aja wilayah kalian," katanya.

Jawaban nyeleh pria itu langsung disanggah oleh perempuan pemilik rumah.

"Tapi kami juga punya hak," ujarnya.

Perdebatan semakin tak terarah, preman itu semakin menjadi-jadi, seolah pemilik rumah tak punya pilihan lain.

"Terus kami makan apa?" tanya si preman.

"Abang mikirin diri sendiri, enggak mikirin orang lain. Selama ini abang kerja di mana. Cuma lenggak-lenggok aja," ujar pemilik rumah kesal.

"Ya hak akulah mau ke mana, suka akulah," jawab si preman.

Saat ini pelaku sudah menyampaikan permintaan maaf.

Korban pun sudah menerima permintaan maaf Khalid Ramanda.

(hen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved