TRIBUNWIKI
Kolang-Kaling Panganan yang Ternyata Miliki Proses Panjang Sebelum Bisa Dikonsumsi
Ternyata untuk menjadi makanan yang kenyal dan manis ini buah Kolang-Kaling memerlukan proses yang panjang.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Kolang-Kaling Panganan yang Ternyata Miliki Proses Panjang Sebelum Bisa Dikonsumsi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kolang-Kaling menjadi salah satu panganan yang sering ada saat lebaran.
Siapa sangka Kolang-Kaling ternyata berasal dari buah yang nyaris tak mungkin kita makan.
Berasal dari pohon aren, buah ini sangat gatal jika kita menyentuh bagian buah yang sudah terkelupas.
Baca juga: PREDIKSI Skor AS Roma Vs Man United, Solskjaer Waspada Kena Comeback Seperti Nasib Barcelona
Nah, ternyata untuk menjadi makanan yang kenyal dan manis ini buah Kolang-Kaling memerlukan proses yang panjang.

Tahap pertama seorang pengepul buah aren ini harus memanjat pohon dan memotong rentetan buah dari pohonnya, laku dikumpulkan di sebuah penampungan.
Setelah dikumpulkan buah harus dipisahkan dari tangkainya menggunakan pisau agar menjadi buah terlepas dari tangkainya.
Baca juga: LIGA CHAMPIONS - Zidane 6 Kali Kehilangan Wibawa Bertemu Thomas Tuchel, Angkat Topi Buat Chelsea
Dalam proses ini, orang yang mengerjakan harus memakai sarung tangan yang tebal.
Sebab kalau tidak, getah buah ini bisa membuat tangan ataupun bagian kulit yang terkena gatal-gatal.
Setelah buah dilepas dari tangkainya, laku masuk ke proses memasak buah ini menggunakan api.
Buah dimasukkan kedalam wadah lalu dibiarkan selama beberapa jam hingga warna hitam tua buah menjadi hijau ke Kuningan.
Proses rebus ini dilakukan agar buah yang lengket dan gatal ini mudah dilepaskan dari kulitnya.
Setelah direbus, lalu buah Kolang-Kaling yang baru dikeluarkan dari wadah air panas ditiriskan hingga dingin.
Setelah dingin barulah proses pencongkelan buah menggunakan pisau untuk mengeluarkan inti buah berwarna putih ini.
Baca juga: Kerap Dilanda Banjir, Warga Keluhkan Gatal-gatal dan Minta Sungai Deli Dikeruk
Dalam satu buah Kolang-Kaling berwarna hijau ini isi di dalamnya bisa mencapai 3 atau 4 biji.