Disuruh Tanya Tuhan oleh Gubernur Edy Rahmayadi soal Lokasi Karantina, Ini Tanggapan Bobby Nasution

Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Gubernur Edy Rahmayadi memberi penjelasan mengenai lokasi karantina selama masa mudik Lebaran

Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/HO
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi keterangan terkait komentar Gubernur Edy Rahmayadi soal lokasi karantina selama masa larangan mudik Lebaran 2021. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberi penjelasan lebih lanjut mengenai lokasi yang dijadikan tempat isolasi selama masa larangan mudik lebaran, menimbulkan polemik.

Pasalnya, Gubernur Edy Rahmayadi menilai penanganan Covid-19 merupakan kerja tim (team work).

Karena itu, Edy Rahmayadi merasa heran jika Bobby Nasution tidak mengetahui lokasi tempat isolasi selama masa larangan mudik ini.

Menanggapi hal ini, Bobby Nasution mengatakan informasi yang ia butuhkan adalah untuk masyarakat Kota Medan.

“Tugas kami Pemko Medan adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat, utamanya kondisi perkembangan penanganan Covid-19," ujar Bobby Nasution kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Bobby tak Tahu Lokasi Karantina WNI, Gubernur Edy: Kalau Tidak Tahu Tanya Tuhan Yang Maha Tahu

Menantu Presiden Jokowi itu menekankan, dirinya butuh kejelasan mengenai karantina di hotel-hotel yang ada di Kota Medan.

"Kami ingin kejelasan, alangkah baiknya jika ada kejelasan, karantina di hotel yang ada di Kota Medan itu teknisnya bagaimana,” katanya.

Menurut Bobby, dirinya masih tidak mengetahui teknis karantina yang dilakukan.

Seperti jika WNI yang masuk ke Sumut lewat Kota Medan adalah warga Mebidangro, atau warga dari daerah lainnya, apakah tetap dikarantina di hotel yang ada di Medan atau tidak.

"Itu jadi PR yang harusnya bisa diselesaikan bersama jika ada koordinasi yang baik dengan Pemprovsu," tuturnya.

Baca juga: Lima Hotel Jadi Tempat Isolasi, Bobby Nasution Minta Gubernur Edy Beri Penjelasan

Terlebih, kata dia, jika sampai ada warga Medan atau warga lain yang menginap di hotel yang ternyata dijadikan lokasi karantina, kemudian terjadi pembauran saat sahur atau buka puasa.

“Yang dari Mebidangro, apakah dikembalikan ke daerahnya untuk karantina, atau bagaimana? Kami perlu tahu hal seperti itu. Terlebih banyak masyarakat Medan yang tidak tahu ada hotel yang dijadikan lokasi karantina. Kalau ada yang menginap di situ, atau sahur, buka bersama kan jadi masalah baru itu. Kalau dikoordinasikan kan kami bisa antisipasi,” katanya..

Bobby menegaskan bahwa pihaknya ingin membantu Gubernur Edy Rahmayadi agar penanganan Covid-19 di Sumut bisa dimaksimalkan.

“Bukan mau apa-apa, kami mau bantu. Izinkanlah kami terlibat untuk membantu, menjaga prokes dan mendata. Jika tidak susah nanti. Bayangkan andai satu hotel ada 100 WNI, masing-masing ada keluarga datang dua orang, sudah ratusan di situ. Petugas itu tidak tahu. Maka kami ingin kirim personel untuk membantu, itu saja,” ucapnya.

Baca juga: Patuhi Instruksi Gubernur Edy, Bobby Nasution Kerahkan Ribuan Kepling Untuk Pengawasan PPKM Mikro

Bobby mengatakan, awalnya dirinya dapat info bahwa tidak ada hotel di Medan yang dijadikan lokasi karantina.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved