Meninggal saat Menyusui, Bayi Dua Bulan Mati Lemas Tertimpa Tubuh Ibunya yang Meninggal Mendadak
Seorang bayi berusia 2 bulan mati lemas tertimpa tubuh ibunya yang meninggal saat menyusuinya.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang bayi berusia 2 bulan mati lemas tertimpa tubuh ibunya yang meninggal saat menyusuinya.
Menurut Dialymail, peristiwa tragis tersebut terjadi di Kota Corrientes, di provinsi Corrientes, Argentina Utara.
Mariana Ojeda, 30 tahun, adalah seorang ibu dari tiga orang anak dengan putri bungsu baru berusia 2 bulan.
Pada hari kejadian, Mariana berada di rumah merawat putri bungsu dan putranya yang berusia tiga tahun.
Sementara itu, putri tertuanya dikirim ke rumah neneknya dan suaminya, Gabriel sedang bekerja jauh dari rumah.
Baca juga: PREDIKSI Grande Partita Juventus Vs AC Milan, Simon Kjaer Ingatkan Misi 3 Poin Demi Liga Champions
Baca juga: BREAKING NEWS Tes Urine di Sela Penyekatan Mudik, Sopir Truk Positif Menggunakan Amphetamine
Baca juga: BERANINYA Nissa Sabyan Tampil di Layar Kaca, Ga Takut Ditanya Rumor Perselingkuhan Nissa dengan Ayus
Malam itu, ketika Mariana tidak datang menjemput putri tertuanya, sang nenek dan anggota keluarga lain mulai meneleponnya, tetapi tidak bisa.
Namun, mereka hanya berpikir bahwa Mariana sedang sibuk dengan sesuatu dan belum bisa mengangkat teleponnya sehingga mereka menghubungi Gabriel.
Gabriel terus mencoba menelepon istrinya, tetapi tidak ada yang menjawab teleponnya.

Beberapa saat kemudian, putra kedua pasangan itu yang berusia tiga tahun mengangkat telepon tersebut dan mendengar panggilan ayahnya.
Ketika Gabriel menanyakan keberadaan ibunya, putanya menjawab, “ibu masih tertidur lelap.”
Merasa ada yang tidak beres, Gabriel segera kembali ke rumah dan melihat istrinya di tempat tidur.
Tepat di sebelah tubuh Mariana, putri bungsu mereka yang berusia 2 bulan sudah tak bernyawa.
Segera setelah itu polisi ke tempat kejadian untuk melakukan investigasi.
Investigasi awal menunjukkan bahwa ibu dan anak tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan atau penyerangan.
Menurut media setempat, hasil tes awal menunjukkan Mariana menderita hipertensi berat, yang menyebabkan syok dan meninggal saat terbaring di tempat tidur.
Saat itu, ibu ini sedang menyusui bayinya.

Ketika dia meninggal mendadak, tubuhnya yang berada di atas bayinya yang berusia dua bulan menimpa bayi itu hingga mati lemas.
Tekanan darah tinggi dapat menimbulkan banyak risiko yang mengancam jiwa karena mudah berujung pada serangan jantung atau stroke.

Baca juga: Berkah Ramadan, Hotel GranDhika Setiabudi Medan Kembali Santuni Anak Yatim
Baca juga: Dukung Program Pemerintah, Politeknik WBI Laksanakan Vaksinasi Covid-19 yang Kedua
Baca juga: Guru Sekolah Cemas, Sudah Mendekati Lebaran THR tak Kunjung Cair, Ombudsman Curigai Ketidakberesan
Kematian Mariana dan putrinya yang berusia 2 bulan telah meninggalkan rasa sakit yang luar biasa di hati anggota keluarga, terutama Gabriel dan dua anaknya.
Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan dan akan diambil kesimpulan dalam waktu dekat.
(yui/tribun-medan.com)